PORTALMAKASSAR.COM – Banjir besar yang baru-baru ini melanda sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan membuat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar menggandeng Garuda Suntory menggelar workshop terkait konservasi air bersih.
Workshop yang membedah lebih jauh seberapa pentingnya air bagi kehidupan manusia serta bagaimana media/jurnalis melihatnya.
Workshop yang digelar di Hotel Maxone, Kamis (21/3/2019) ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Andang Suryana Soma, Ahli Manajemen Sumber Daya Air. Yerki Teguh, Direktur Operasional PT Suntory Garuda Beverage, dan Reny Ayu, Jurnalis Harian Kompas.
Andang Suryana Soma memaparkan persoalan pentingnya konservasi air dilakukan. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum paham akan ketersediaan air yang dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup.
“Dari keseluruhan jumlah air di bumi, tidak semuanya dapat dikonsumsi. Hanya 3 persen yang dapat dikonsumsi,” ujarnya.
Sehingga menurut Andang, sangat penting memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya memelihara sumber daya air.
Sementara itu, Reny dalam pemaparannya menceritakan pengalamannya terjun langsung memantau kondisi banjir yang terjadi beberapa waktu lalu hingga ke hulu sungai Jeneberang.
Ia menjelaskan secara konkret kondisi sungai Jeneberang yang telah rusak di bagian hulunya.
Ia juga sempat mengkritisi tindak lanjut pemerintah provinsi Sulsel bersama dengan Basarnas yang berencana ingin membangun bendungan.
Menurutnya, hal tersebut memang merupakan salah satu solusi, namun bukan menyelesaikan masalah.
“Yang lebih penting itu ya harus memberikan pemahaman dulu kepada masyarakat khususnya mereka yang bermukim dan melakukan aktivitasnya di daerah aliran sungai,” paparnya.
ALFIANDIS