PORTALMAKASSAR.COM, JENEPONTO – Satu orang dilaporkan tewas dan dua lainnya hilang akibat banjir yang melanda Kabupaten Jeneponto Jumat kemarin. Banjir juga menyebabkan lima kecamatan terisolasi sejak malam tadi.
BPBD Sulsel mengonfirmasi, data terakhir yang diterima, delapan desa dan kelurahan dari lima kecamatan mengalami dampak terparah. Kelima kecamatam itu adalah Rumbia, Turatea, Tarowang, Binamu dan Tamalatea.
Adapun delapan desa dan kelurahan yang terisolaai antara lain Desa Rumbia, Desa jombe, Desa Sepanang, Desa Munthe, Desa Tino, Desa lebang Manai, Kel Balang dan Desa Pallantikang. Wilayah terendam hingga ketinggian 1 sampai 1,5 meter.
Banjir Jeneponto disebabkan hujan deras yang memicu naiknya debit air di Bendungan Kareloe. Bendungan ini mengalami peningkatan di level 150 dari batas normal 100
BPBD melaporkan hingga malam tadi satu orang dinyatakan tewas akibat terbawa arus. Korban bernama Dg Made, warga Rumbia.
Dua orang lainnya hilang terbawa arus. Selain itu, 4 rumah juga tertimbun longsor di Dusun Tokka Desa Pallantikang Rumbia. 3 rumah hanyut di Dusun Paloe Desa Rumbia dan 2 rumah rusak parah.