Kamis, Januari 21, 2021
No Result
View All Result
Pembeda Yang Utama
  • Portal Makassar
  • News
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Nasional
  • Portal Makassar
    • DPRD
    • Kecamatan
    • Bawaslu Makassar
    • Bawaslu Sulsel
    • KPU Makassar
    • Kelurahan
  • Portal Karikatur
  • Pendidikan
  • Komunitas
    • Kampus
    • Isu
    • Advetorial
    • Agenda
    • Hobi
    • Gaya hidup
    • Kuliner
    • Health
  • Portal Daerah
    • Bantaeng
    • Barru
    • Bone
    • Bulukumba
    • Enrekang
    • Gowa
    • Jeneponto
    • Kepulauan Selayar
    • Luwu Timur
    • Luwu Utara
    • Maros
  • Olahraga
    • PSM Makassar
    • Bola
  • Opini
  • Cek Fakta
live
  • Portal Makassar
  • News
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Nasional
  • Portal Makassar
    • DPRD
    • Kecamatan
    • Bawaslu Makassar
    • Bawaslu Sulsel
    • KPU Makassar
    • Kelurahan
  • Portal Karikatur
  • Pendidikan
  • Komunitas
    • Kampus
    • Isu
    • Advetorial
    • Agenda
    • Hobi
    • Gaya hidup
    • Kuliner
    • Health
  • Portal Daerah
    • Bantaeng
    • Barru
    • Bone
    • Bulukumba
    • Enrekang
    • Gowa
    • Jeneponto
    • Kepulauan Selayar
    • Luwu Timur
    • Luwu Utara
    • Maros
  • Olahraga
    • PSM Makassar
    • Bola
  • Opini
  • Cek Fakta
No Result
View All Result
Pembeda Yang Utama
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Cek Fakta
    • Ekonomi
    • Headline
    • Health
    • Hukum
    • Internasional
    • Isu
    • Nasional
    • News
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Portal Daerah
    • Portal Karikatur
    • Portal Makassar
    • Portal User
    • Teknologi
    • Travel
    • Wisata
PJWALKOT
PJWALKOT

Begini Kisah ‘Lion Mama’ Pembunuh Pria Pemerkosa Anaknya

PM | SYAMSI
03/31/2019
Begini Kisah ‘Lion Mama’ Pembunuh Pria Pemerkosa Anaknya

Lion Mama

Share on FacebookShare on Twitter

PORTALMAKASSAR.COM – Nokubonga Qampi mendapat julukan `Lion Mama` setelah dia membunuh salah satu dari tiga pria yang memerkosa putrinya dan mencederai dua lainnya. Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan.

ADVERTISEMENT

Namun setelah khalayak Afrika Selatan menuntut agar dia dibebaskan, Nokubonga bebas dari jerat hukum dan kini berfokus pada pemulihan putrinya.

Baca Juga

Juventus Beri Hadiah Kekalahan Pertama Bagi AC Milan

Juventus Beri Hadiah Kekalahan Pertama Bagi AC Milan

01/07/2021
Jokowi: Presiden Prancis Melukai Perasaan Umat Islam di Seluruh Dunia

Jokowi: Presiden Prancis Melukai Perasaan Umat Islam di Seluruh Dunia

11/01/2020

Kesunyian tengah malam pecah ketika telepon berdering, membangunkan Nokubonga dari tidurnya.

Dari ujung sana, sekitar 500 meter dari posisi Nokubonga, seorang perempuan mengatakan putri Nokubonga, Siphokazi, telah diperkosa tiga pria yang mereka kenal dengan baik.

Nokubonga langsung menghubungi polisi, namun tidak ada tanggapan. Lagipula, dia paham bahwa kalaupun polisi merespons, perlu waktu bagi mereka untuk mencapai desanya di kawasan pegunungan Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.

Nokubonga tidak punya pilihan lagi selain mengandalkan dirinya sendiri.

“Saya takut, namun saya terpaksa pergi karena itu putri saya,” ujarnya.

“Saya berpikir bahwa ketika saya sampai di sana, dia mungkin sudah meninggal…Karena dia mengenal para pelakunya dan mereka mengenalnya, mereka mungkin berpikir untuk membunuhnya supaya dia tidak melapor.”

Sebelum pemerkosaan terjadi, Siphokazi pergi mengunjungi teman-temannya di empat rumah kecil di desa yang sama. Namun, dia ditinggalkan sendirian dalam keadaan tertidur tatkala teman-temannya keluar pada pukul 01.30 dini hari.

Tiga pria yang sedang minum-minum di salah satu rumah kemudian menyerangnya.

Ada dua ruangan di gubuk Nokubonga. Ruangan pertama adalah kamar tidurnya dan ruangan lainnya adalah dapur. Dari tempat itu perempuan tersebut mengambil sebilah pisau.

“Saya mengambilnya karena perjalanan dari sini ke tempat lokasi kejadian tidak aman. Saat itu gelap dan saya harus menggunakan senter pada ponsel saya untuk menerangi jalan.”

Dia bisa mendengar jeritan putrinya ketika dia mendekati rumah tersebut. Saat memasuki kamar tidur, pancaran sinar dari ponselnya membuat dia dapat menyaksikan pemandangan mengerikan: putrinya tengah diperkosa.

“Saya takut…Saya duduk di lantai dan bertanya apa yang mereka lakukan. Tatkala mereka melihat itu saya, mereka datang menyerang saya. Di situlah saya berpikir bahwa saya perlu membela diri, reaksi otomatis,” tutur Nokubonga.

Nokubonga menolak merinci apa yang terjadi selanjutnya.

Hakim di pengadilan dalam kasus tersebut mengatakan kesaksian Nokubonga menunjukkan perempuan tersebut “menjadi sangat emosional” begitu melihat salah satu pria memperkosa putrinya, sedangkan dua lainnya berdiri dalam keadaan celana turun hingga ke pergelangan kaki.

Hakim Mbulelo Jolwana menambahkan, “Saya bisa memahami bahwa dia diliputi amarah”.

Namun, saat menceritakan kembali kejadian saat itu, Nokubonga mengaku dirinya takut—atas keselamatan dirinya dan putrinya. Wajahnya hanya menunjukkan kesedihan dan rasa sakit.

Menjadi jelas dalam persidangan bahwa manakala pria-pria itu menyerang Nokubonga, dia melawan balik menggunakan pisaunya. Dia menikam mereka selagi mereka kabur, bahkan salah satunya melompat keluar jendela. Dua di antara mereka luka parah, satu lainnya tewas.

Nokubonga tidak berlama-lama untuk mencari tahu seberapa parah mereka terluka. Dia langsung membawa putrinya ke rumah seorang teman di dekat situ.

Ketika polisi datang, Nokubonga ditahan dan dibawa ke kantor polisi . Dia ditempatkan di sel tahanan.

“Saya memikirkan anak saya. Saya tidak punya informasi (tentangnya). Pengalaman waktu itu membuat trauma.”

Pada saat bersamaan, Siphokazi dirawat di rumah sakit sembari mengkhawatirkan ibunya, membayangkan ibunya mendekam di sel tahanan, dan terbayang kemungkinan dia dipenjara seumur hidup.

“Saya berharap jika dia dipenjara seumur hidup di penjara, saya yang akan menggantikannya,” kata Siphokazi.

Dalam keadaan masih terguncang, Siphokazi tidak mengingat penyerangan tersebut. Yang Siphokazi ketahui saat ini adalah cerita yang dikisahkan ibunya saat dia datang berkunjung ke rumah sakit dua hari kemudian setelah dibebaskan dengan jaminan.

Sejak saat itu mereka selalu memberi sokongan emosional satu sama lain.

“Saya tidak menerima konseling, tapi ibu saya bisa mendampingi saya. Saya sedang pulih,” kata Siphokazi.

Upaya Nokubonga kini berfokus dalam memastikan kehidupan terus berlanjut seperti sediakala.

“Saya masih ibunya dan dia masih putri saya,” ujarnya.

Mereka kini bisa berkelakar seperti, misalnya, Siphokazi tidak bisa menikah karena Nokubonga tidak punya siapa-siapa lagi untuk diurusi.

Sudah 18 bulan berlalu sejak serangan terjadi dan mereka telah menempuh perjalanan yang panjang.

Buhle Tonise, pengacara yang menjadi kuasa hukum Nokubonga, mengenang ketika ibu dan anak tampak menyerah ketika dia pertama kali bertemu para pelaku, sepekan setelah serangan.

“Sang ibu sangat cemas,” ujar Buhle.

“Ketika Anda bertemu dengan orang yang sedemikian miskinnya, Anda akan tahu bahwa mereka merasa sang ibu akan dipenjara karena dia tidak punya siapapun yang membela. Sistem keadilan hanya bagi mereka yang punya uang.”

Selagi Buhle berbincang dengan Nokubonga, Siphokazi menatapnya tanpa suara, seolah serangan yang terjadi telah merampas kekuatannya untuk bicara.

Meskipun Buhle yakin Nokubonga dapat berargumen secara meyakinkan bahwa dirinya bertindak membela diri, Buhle khawatir perlu perjuangan untuk mengatasi pesimisme Nokubonga.

Yang mereka tidak sadari adalah bantuan dari media, yang menciptakan legenda Lion Mama.

Di Afsel, kejadian perkosaan jarang mendapat perhatian luas media. Ini disebabkan jumlah pemerkosaan di negara itu begitu banyak, sekitar 110 kejadian per hari—situasi yang disebut Presiden Cyril Ramaphosa sebagai krisis nasional.

Provinsi Eastern—provinsi termiskin di Afsel dengan tingkat pengangguran lebih dari 45%–mengalami kejadian pemerkosaan terbanyak per kapita populasi daripada provinsi lainnya.

Di Lady Frere—desa tempat Nokubonga dan Siphokazi bermukim—ada 75 kejadian pemerkosaan yang tercatat sepanjang 2017/2018. Jumlah ini luar biasa tinggi mengingat populasi desa itu kurang dari 5.000 orang.

Akan tetapi, di antara sedemikian banyak insiden pemerkosaa di Afrika Selatan, kisah Nokubonga dan Siphokazi mendapat perhatian luas.

Media di Afsel dengan cepat memberitakan kisah seorang ibu yang melindungi putrinya. Karena nama Nokubonga ketika itu tidak bisa disebutkan, demi melindungi identitas putrinya, sebuah surat kabar memberinya julukan `Lion Mama`. Artikel mereka ditempatkan di sebelah foto seekor singa dan anaknya. Nama itu kemudian melekat.

“Bagi saya, pertama kalinya, saya tidak suka karena saya tidak paham. Namun makin ke sini saya paham itu artinya saya pahlawan karena singa akan melindungi anak-anaknya.”

Khalayak merespons kejadian itu dengan mengkritik putusan pengadilan untuk mendakwa Nokubonga dengan pembunuhan. Publik kemudian menggalang dana agar Nokubonga mendapat pendampingan hukum.

Sokongan ini mengangkat semangat Nokubonga. Namun, luasnya dukungan publik tidak disadarinya sampai ketika dirinya tampil di pengadilan negeri, sebulan setelah serangan.

“Saya takut pergi ke pengadilan. Saya bangun dan berdoa,” ujarnya.

Ketika sampai di pengadilan, dia menyaksikan tempat itu penuh dengan orang yang memberinya dukungan.

“Ada banyak orang dari berbagai penjuru Afrika Selatan. Yang saya katakan ke mereka adalah terima kasih karena pengadilan penuh hadirin artinya mereka mendukung saya. Mereka benar-benar memberi saya harapan.”

Nokubonga kemudian dipanggil oleh hakim.

“Saya diberitahu dakwaan telah dicabut. Saya hanya berdiri di sana, namun saya gembira. Pada saat itu saya tahu sistem keadilan mampu memisahkan mana yang benar dan mana yang salah. Mereka bisa mengetahui saya tidak berniat mengambil nyawa seseorang.”

Buhle Tonise mengenang dampak putusan hakim terhadap Siphokazi.

“Setelah kasus itu dicabut, dia menghubungi putrinya. Untuk pertama kali saya mendengar putrinya tertawa. Saya pikir itulah saatnya (Siphokazi) mengatakan dia juga ingin para pria itu dipenjara.”

Mereka harus menunggu lebih dari setahun agar hal itu bisa terjadi. Pada 30 Desember 2018, dua penyerang tersisa, Xolisa Siyeka (30) dan Mncedisi Vuba (25)—anggota klan yang sama dengan Nokubonga dan Siphokazi—divonis hukuman 30 tahun penjara.

“Saya amat senang. Saya merasa sedikit aman, namun sebagian dari diri saya merasa mereka pantas dihukum penjara seumur hidup.”

Setelah kasus ini rampung, Siphokazi memutuskan untuk melepas status anonimnya untuk memberi dorongan semangat kepada para penyintas pemerkosaan lainnya.

“Saya ingin mengatakan bahwa setelah serangan semacam itu, masih ada kehidupan. Anda masih bisa kembali ke masyarakat. Anda masih bisa menjalani kehidupan,” ujarnya.

Alih-alih seperti seeekor singa betina yang digambarkan media, Nokubonga tidak menunjukkan amarah yang dahsyat.

Dia bahkan berharap para pemerkosa putrinya bisa mencapai sesuatu yang positif di masa depan.

“Saya berharap ketika mereka selesai menjalani hukuman, mereka bisa kembali sebagai orang yang bertobat atau berubah untuk menceritakan kisah mereka dan menjadi contoh hidup.”

Sumber: BBC Indonesia.

PDAM
Tags: lion mama
Share3220SendTweet2013Share

Berita Utama

Juventus Beri Hadiah Kekalahan Pertama Bagi AC Milan

Juventus Beri Hadiah Kekalahan Pertama Bagi AC Milan

PM | REDAKSI I
01/07/2021

PORTALMAKASSAR.COM - Juventus berhasil mengalahkan AC. Milan di lanjutan Serie A Italia dengan skor 1-3 di Stadion San Siro, Kamis...

Jokowi: Presiden Prancis Melukai Perasaan Umat Islam di Seluruh Dunia

Jokowi: Presiden Prancis Melukai Perasaan Umat Islam di Seluruh Dunia

PM | REDAKSI I
11/01/2020

PORTALMAKASSAR.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Kota Paris dan Nice dan mengakibatkan timbulnya...

Epic Comeback, Super Junior D&E Rajai Tangga Album di 25 Negara

Epic Comeback, Super Junior D&E Rajai Tangga Album di 25 Negara

PM | SYAMSI
09/04/2020

PORTALMAKASSAR.COM - Super Junior D&E berhasil merajai puncak tangga album iTunes di berbagai negara, termasuk Indonesia dengan comeback melalui minialbum...

Robert Pattinson Positif Covid-19, Syuting The Batman Kembali Tertunda

Robert Pattinson Positif Covid-19, Syuting The Batman Kembali Tertunda

PM | SYAMSI
09/04/2020

PORTALMAKASSAR.COM - Aktor Robert Pattinson dinyatakan positif Covid-19. Imbasnya, proses syuting film 'The Batman' terpaksa harus ditunda. Pihak Warner Bros...

Bima Umumkan 10 Kasus Positif Corona Pertama, Semua dari Klaster Ijtima Gowa

Ilmuwan Sebut Orang yang Sembuh dari Corona tak Bisa Kambuh Lagi

PM | MUH.SYAKIR
05/02/2020

PORTALMAKASSAR.COM - Sebuah laporan menyebut bahwa virus Corona bisa bermutasi kembali pada tubuh pasien yang telah sembuh. Sehingga kemungkinan untuk...

Sukses pada Kera, Bulan Depan Vaksin Covid-19 Diuji Coba pada Manusia

Sukses pada Kera, Bulan Depan Vaksin Covid-19 Diuji Coba pada Manusia

PM | MUH.SYAKIR
04/28/2020

PORTALMAKASSAR.COM - Para Ilmuwan di Universitas Oxford Inggris telah melakukan serangkaian uji coba vaksin Covid-19 terhadap kera. Hasil uji coba...

Load More
Next Post
Kisah Ahmad Zaky, Diremehkan Gara-gara Minta Modal 100 Juta, Kini Lihat Omsetnya

Kisah Ahmad Zaky, Diremehkan Gara-gara Minta Modal 100 Juta, Kini Lihat Omsetnya

POPULER

  • Syarat Divaksin, Harus Jawab 16 Pertanyaan Ini

    Syarat Divaksin, Harus Jawab 16 Pertanyaan Ini

    8555 shares
    Share 3422 Tweet 2139
  • Karikatur: Jokowi Divaksin Covid-19, Siap-Siap yang Lain Menyusul

    8322 shares
    Share 3329 Tweet 2081
  • Gubernur dan Kapolda Sulsel Hadiri Pemakaman Jenazah Ibunda Kapolda Metro Jaya

    8241 shares
    Share 3296 Tweet 2060
  • Anis Matta Tunjuk Sulsel Pusat Komando Partai Gelora untuk Penanganan Gempa Sulbar

    8202 shares
    Share 3281 Tweet 2051
  • Mengintip Kamar VIP untuk Pasien COVID-19 di RS Labuang Baji

    8191 shares
    Share 3276 Tweet 2048

Opini

OPINI : Oligarki Donald Trump

OPINI: Suntikan Vaksin

PM | REDAKSI I
01/15/2021

Oleh : M. Ridha Rasyid  PORTALMAKASSAR.COM - Presiden Joko Widodo telah memberi contoh baik dengan menjadi orang pertama yang mendapatkan...

KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

PM | REDAKSI I
01/08/2021

Oleh : Mohammad Zamrud PORTALMAKASSAR.COM - Pandemi menekan segalanya. Di segala lini terjadi kemacetan pergerakan ekonomi. Tidak terkecuali pada ekspor...

OPINI: Pendekatan Kelitbangan Gaya Kepemimpinan

OPINI: Setahun COVID-19 Bersemayam di Bumi

PM | REDAKSI I
01/06/2021

Oleh : M. Ridha Rasyid (Praktisi dan Pemerhati Pemerintahan) PORTALMAKASSAR.COM - Ada kelakar  teman, "Jangan pernah mengucapkan selamat ulang tahun...

Peran Penting UMKM di Masa Pandemi COVID-19

Peran Penting UMKM di Masa Pandemi COVID-19

PM | REDAKSI I
01/01/2021

Penulis : R. Asto Ongko (Kasi Pelaksanaan Anggaran IC Bidang Pelaksanaan Anggaran Kanwil Perbendaharaan Provinsi Sulsel) PORTALMAKASSAR.COM - Dunia sedang...

OPINI: Pendekatan Kelitbangan Gaya Kepemimpinan

Opini: Warna Baru Makassar

PM | SYAMSI
12/21/2020

PORTALMAKASSAR.COM - Dalam sejarah pemerintahan di Kota Makassar sejak tahun 1958-1965, pemimpin pemerintahan berasal dari kalangan sipil. Setelah itu, 1966...

OPINI: Mozaik Pemikiran Calon Walikota-Wakil Walikota Makassar 2021-2024

OPINI: Mozaik Pemikiran Calon Walikota-Wakil Walikota Makassar 2021-2024

PM | REDAKSI I
12/08/2020

Oleh : Dr. Sakka Pati, S.H., M.H Kapuslitbang Konflik, Demokrasi, Hukum, dan Humaniora LPPM Unhas PORTALMAKASSAR.COM - Pemilihan Kepala Daerah...

OPINI : Oligarki Donald Trump

OPINI: H-2 Pilkada

PM | REDAKSI I
12/07/2020

Oleh : M. Ridha Rasyid Praktisi dan Pemerhati Pemerintahan. PORTALMAKASSAR.COM - Melelahkan, itu pasti. Membosankan juga ada.  Betapa tidak, waktu...

Load More

Cek Fakta

Kembali, Beredar Surat Palsu MENPAN RB: Honorer 35 Tahun Keatas Diangkat PNS Tanpa Tes

Beredar Pesan di WA Denda Rp150 Ribu Bagi Tak Bermasker, Diskominfo Sulsel: Itu HOAX

Soal MUI Serukan Tolak Rapid Test “PKI”, MUI Takalar Pastikan Hoax

Beredar Kabar Perbatasan Gowa-Makassar Tutup 3 Hari, Kabid Humas Polda: Tidak Benar

Suhu Panas Diklaim Bisa Mematikan Virus Corona, Benarkah?

Kabar Wabup Bulukumba Terjangkit Covid-19 Tidak Benar (Hoaks)

Facebook Instagram Twitter Youtube RSS

REDAKSI

  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • PRIVACY POLICY
  • INFO IKLAN
  • MEDIA PARTNER
  • KARIR

© 2020 PT. Portal Makassar Media - PortalMakassar.com - Pembeda Yang Utama.

No Result
View All Result
  • Portal Makassar
  • News
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Nasional
  • Portal Makassar
    • DPRD
    • Kecamatan
    • Bawaslu Makassar
    • Bawaslu Sulsel
    • KPU Makassar
    • Kelurahan
  • Portal Karikatur
  • Pendidikan
  • Komunitas
    • Kampus
    • Isu
    • Advetorial
    • Agenda
    • Hobi
    • Gaya hidup
    • Kuliner
    • Health
  • Portal Daerah
    • Bantaeng
    • Barru
    • Bone
    • Bulukumba
    • Enrekang
    • Gowa
    • Jeneponto
    • Kepulauan Selayar
    • Luwu Timur
    • Luwu Utara
    • Maros
  • Olahraga
    • PSM Makassar
    • Bola
  • Opini
  • Cek Fakta

© 2020 PT. Portal Makassar Media - PortalMakassar.com - Pembeda Yang Utama.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In