PORTALUSER – Bentuk perlawanan terhadap para mafia-mafia tanah dan cukong penegak keadilan di tanah kelahiran kita tercinta.
Jaringan Aktivis Sulawesi (JAS), Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (IMALAK), Komite Jaringan Mahasiswa Nusantara (KJMN) kembali akan menggelar unjuk rasa berupa aksi do’a bersama, di halaman depan rumah jabatan Kejati Sulsel, dan rumah jabatan Wakajati Sulsel, besok Jumat (27/12/19).
Digelarnya aksi unras ini, terkait penolakan penangguhan penahanan Soedirjo Aliman alias Jentang, tersangka kasus korupsi lahan Buloa yang mencederai proses hukum.
Jendral lapangan aksi unjuk rasa Alfian Palaguna, mengatakan, telah kita ketahui bersama bahwa soedirjo Aliman alias Jentang ini pernah dan telah ditetapkan sebagai DPO oleh Kejaksaan Tinggi Sulsel.
“Kami kuatir tersangka akan kembali melarikan diri dalam kasus tersebut dan inkonsistensi Kejaksaan Tinggi Sulsel dalam proses penanganan korupsi lahan Buloa,” terangnya.
Olehnya itu, kami dari beberapa Lembaga yang tergabung dalam AMPH Sulsel (Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum), akan melakukan aksi simpatik dalam bentuk do’a bersama (Yasinan) dan mengajak kepada masyarakat Sulsel untuk berjuang bersama dalam pemberantasan mafia-mafia tanah.
“Aksi kami akan mempergunakan perangkat aksi seperti biasanya, yaitu, sound sistem, keranda mayat,” tandas Alfian kepada Media di Coffe Lovers Urip Soemohardjo. Kamis 26 Desember 2019.
Selanjutnya tambahan alat peraga, yang akan dibawah masing peserta yaitu, selebaran pernyataan sikap, bendera Putih, buku doa surah yasin.
PORTAL USER (Anc).