PORTALMAKASSAR.COM — Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak mengakui kekalahan timnya dari tuan rumah Tampines Rovers dengan skor 2-1, merupakan kesalahan sendiri.
Pelatih berkebangsaan Kroasia itu mengungkapkannya setelah pertandingan yang digelar di Stadion Jalan Besar Singapura, Rabu (12/2/2020) malam.
Bojan Hodak menyebutkan Ferdinand Sinaga Vs memang layak kalah karena pola permainan yang sangat buruk.
“Masih banyak terjadi kesalapahaman antar pemain sehingga alur serangan tidak berjalan baik,” ujar Hodak.
Ia juga mengatakan absennya sang kreator serangan, Wiljan Pluim Gegara sanksi kartu berdampak terhadap alur permainan ofensif alias menyerang tim.
Duet gelandang, Rizky Pellu dan Ahmad Agung, yang diharapkan jadi penyeimbang gagal menjalankan tugasnya karena baru tampil bersama pada laga resmi.
“Saya pikir ini hal yang normal. Pada pertandingan tadi hanya Asnawi Mangkualam dan Rizky Pellu pemain starter reguler musim lalu yang tampil,” ia menambahkan.
Selain Asnawi dan Pellu, sebenarnya ada Ferdinand Sinaga. Tapi, eks striker Persib Bandung ini ditugaskan bermain sebagai penyerang sayap.
Padahal aslinya eks pemain Persib Bandung itu merupakan striker tunggal.
Dalam pertandingan ini pula Bojan turut memainkan dua legiun asing anyar, Giancarlo Rodriguez (striker) dan Serif Hasic.
Sayang, keduanya tidak bermain terlalu dominan. Terkhusus Giancarlo, perannya tak menonjol justru gol balasan PSM dicetak Ferdinand Sinaga. (*)