PORTALMAKASSAR.COM, Enrekang – Bupati Enrekang, Muslimin Bando menerima peserta mahasiswa PKL terpadu dari Poltekkes Makassar secara daring.
Dalam video conference di Kecamatan Maiwa, Muslimin Bando mengapresiasi dipilihnya Kabupaten Enrekang sebagai lokus PKL terpadu dengan daring dalam rangka pencegahan stunting.
“Terima kasih, terpilihnya Enrekang jadi lokus PKL diharapkan dapat membawa perubahan pola hidup di tengah masyarakat, terutama dalam hal mencegah stunting ini,” kata Muslimin Bando yang didampingi Kadis Kominfo, Hasbar.
Menurutnya, PKL sistem daring merupakan langkah tepat dalam situasi pendemi Covid-19.
Meski mahasiswa tidak bisa hadir secara fisik, tapi melalui daring tidak mengurangi tujuan dan maksud yang ingin dicapai mahasiswa untuk ikut membangun dan mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat.
Sementara itu Kepala Pusat pendidikan SDM Kemenkes, Dr. Sugiyanto melepas dan menitipkan peserta PKL daring kepada pemerintah daerah Kabupaten Enrekang yang akan melaksanakan PKL di 40 desa.
Dalam PKL daring, para mahasiswa akan melakukan intervensi promosi kesahatan melalui sambungan video conference dengan warga sasaran, mulai ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga dewasa, termasuk sasaran prioritas dan komunitas masyarakat.
Mendukung kegiatan PKL daring, bertindak sebagai fasilitator, Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, seluruh puskesmas, bidan dan kepala desa.
Selama PKL daring, 1.155 mahasiswa Poltekkes yang tersebar pada 40 desa akan didampingi pembimbing dan supervisor sebanyak 101 orang.
Video conference juga diikuti Direktur Poltekkes Makassar, Agustian, Kadinkes Enrekang, Sutrisno, dan seluruh kepala desa lokus PKL daring.