PORTALMAKASSAR.COM – Tujuh kelurahan di dua kecamatan di Kabupaten Bantaeng terkepung banjir akibat meluapnya Sungai Calendu di daerah itu sejak Jumat kemarin. Banjir juga diperparah oleh jebolnya Cekdam Balang Sikuyu.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan dua kecamatan dengan situasi terparah adalah Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu. Sungai Calendu juga dilaporkan meluap tak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan sejak Jumat (12/6) pukul 17.00 Wita.
Tingginya debit air juga menyebabkan jebolnya Cekdam Balang Sikuyu pada sisi kanan. Cekdam ini tak mampu menahan derasnya debit air yang terus naik.
Tujuh kelurahan yang dilaporkan mengalami dampak terparah adalah Kelurahan Pallantikang, Kelurahan Mallilingi, Kelurahan Letta, Kelurahan Lembang Kelurahan Bonto Sunggu, Kelurahan Bontoatu dan Kelurahan Bontorita.
Sementara itu, kondisi di lapangan yang dapat dilaporkan adalah rumah warga banyak yang terendam banjir. Perkebunan dan fasilitas umum lainnya juga terdampak banjir.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan koodinasi dengan dinas terkait dan berbagai komponen untuk proses assesment, pendataan dan evakuasi warga yang terdampak. Sementara para warga yang terdampak diungsikan ke Rumah Dinas Bupati Bantaeng.
Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Seluruh kerugian dan pendataan lainnya masih dalam proses di lapangan.
Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, hingga Jumat malam pihaknya terus berupaya melakukan upaya evakuasi pada daerah terdampak. Karena dikhawatirkan intensitas hujan masih tinggi hingga satu dan dua hari ke depan.