Citizen Jurnalism : Andi Abi
PORTALMAKASSAR.COM – Ketua PMI Kota Makassar, Syamsu Rizal atau Deng Ical menjadi narasumber pada
Diklat Kepemimpinan TK IV Kementrian Kesehatan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar, Kamis (22/8/2019) pagi.
Diikuti puluhan peserta setingkat pejabat eselon IV BBPK se Indonesia Timur serta Kalimantan. Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini membawakan ‘ceramah’ membangun tim efektif yang digelar di Gedung BBPK Makassar, Jl. Moha No. 59 Antang.
Deng Ical mengawali materi dengan teori team building yakni paduan potensi masing-masing anggota tim yang terpadu dalam kekompakan.
Dimana setiap tim harus memiliki tujuan yang tertuang dalam visi dan misi. Setelah itu, setiap tim harus memiliki peran masing-masing sesuai kemampuan atau potensinya.
“Pemimpin (tim red) harus mengenal timnya dengan artian potensi mereka. Karena setiap orang pasti memiliki potensi,” kata Deng Ical.
Yang dibutuhkan juga dalam membangun tim, adalah tanggungjawab.
“Institusi berhasil bila ada inisiatif dari anggota Tim. Pimpinan mengambil insiatif dalam melakukan konsolidasi.
Isi Konsolidasi ada action plan, kebersamaan, penyamaan persepsi.
Saling berkomunikasi membuat misi yang sama,” tuturnya.
Keberhasilan Institusi melibatkan unsur semua potensi dari anggota tim. Team Building terasa bila ada kerja sama dan saling menyadari kekurangan dan kelebihan setiap anggota kelompok sebagai sumber kekuatan tim.
“Dengan cara, mengisi, kompak, tenggang rasa, pengertian untuk mencapai tujuan. Dominasi berlebihan merusak keutuhan tim.
Pendelegasian tugas dan keleluasan berkreasi sesuai dengan potensi anggota akan memajukan institusi,” pungkasnya.
Kelompok merupakan menurut Deng Ical adalah think tank atau wadah pemikiran dalam menemukan berbagai cara mengatasi masalah.
Persoalan umum merupakan persoalan institusi yang perlu melibatkan semua unsur tim.
Solusi pemecahan masalah merupakan penampungan dari ide anggota tim yang sudah menjadi konsensus, pemahaman bersama, kesadaran bersama.