PORTALTAKALAR.COM — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto resmi bergelar Karaeng Salamaka dari kerajaan Polombangkeng, Takalar, Kamis (28/2). Gelar penghargaan ini disematkan langsung oleh kerabat kerajaan di saksikan 200 anggota legium veteran se- Kabupaten Takalar.
Karaeng Salamaka sendiri merupakan nama Raja Polombangkeng ke 10. Danny Pomanto menyampaikan terima kasih mendalam atas anugerah gelar kehormatan tersebut. Ia berjanji akan membawa amanah itu hingga akhir hayatnya.
“Tidak ada kata yang pantas saya ucapkan selain terima kasih. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Insya Allah, menjadi keluarga besar di Takalar ini adalah kehormatan bagi kami. Kehormatan ini akan kami jaga hingga akhir hayat,” katanya.
Sebelumnya, Danny Pomanto terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam Karaeng Padjonga Dg. Ngalle Karaeng Polombangkeng ke 14. Wali Kota berlatar belakang arsitek ini dijemput secara adat dan diperlakukan bak raja-raja oleh warga setempat.
Salah satu keturunan Kerajaan Polombankeng yang juga mantan wakil bupati Takalar Andi Makmur Sadda menyebut pemberian gelar ini diputuskan berdasarkan hasil rembuk keluarga kerajaan termasuk anak langsung dari Karaeng Polombangkeng 10, Karaeng Ganjang.
Penyematan gelar kehormatan ini bertepatan dengan hari wafatnya pahlawan nasional H. Padjonga Dg. Galle Karaeng Polombangkeng dan gugurnya pahlawan nasional Ranggong Dg.Romo. Makmur mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Wali Kota di tempat yang pernah dijadikan basis perjuangan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia (LAPRIS).
“Karaeng Polombangkeng H. Panjonga Dg. Ngalle diabadikan namanya menjadi salah satu nama jalan di Makassar berkat perjuangan Wali Kota Danny Pomanto. Kami Keluarga besar pahlawan nasional Ranggong Dg. Romo dan Karaeng Padjonga Dg. Ngalle bersama veteran sepakat bahwa di momen ini memberi gelar kepada bapak Danny Pomanto sebagai Karaeng Salamaka,” ungkap Makmur.
Gelar itu pun resmi disandang wali kota Makassar ditandai dengan penyematan Pantonro (Ikat Kepala Khas Kerajaan Bugis-Makassar) dan pemberian badik pusaka milik Karaeng Salamaka Raja Polombangkeng 10. (*)