PORTALMAKASSAR.COM,TAKALAR – Kabar duka datang dari area perairan Kabupaten Takalar. Sebuah perahu penyeberangan yang sering digunakan warga untuk menyeberang antara Pulau Tanakeke Kecamatan Tanakeke dengan daratan Takalar mengalami kecelakaan.
Oleh Zainuddin Nakku salah satu warga Pulau Tanakeke yang juga merupakan aktivis LSM Takalar.
Kecelakaan yang menimpa puluhan warga Tanakeke tersebut disebabkan oleh tingginya arus ombak yang berada disekitar Pulau Tanakeke akibat musim kemarau.
“Kejadian diperkirakan Pukul 10.00, diduga akibat kencangnya ombak berakibat posisi kapal oleng dan terbalik. Ketika perahu jolloro dengan nahkoda Dg Mangka posisinya sudah dekat dengan pulau Tanakeke,” ungkapnya kepada Portal Makassar sekitar jam setengah 12 siang lewat ponselnya.
Brama Kumbara panggilannya melanjutkan insiden perahu terbalik akibat ombak besar sudah sering terjadi dalam beberapa bulan ini.
Kecelakaan yang terjadi tadi pagi menyebabkan salah satu penumpang bernama Hasbi Dg Jintu seorang Perempuan warga Tanakeke meninggal dunia.
Dari data yang didapatkannya baru diketahui sebanyak 9 warga yang menjadi penumpang di perahu Jolloro Dg Mangka.
“Kami masih berada ditengah laut sekitar muara bersama nelayan lain dalam proses pencarian informasi, semoga saya yang kami rilis sudah lengkap,nanti kami kabari lagi apabila ada tambahan,” ungkapnya.
Sementara Basri Dg Nyonri salah satu warga Tanakeke membenarkan akan insiden itu.
“Betul, satu warga meninggal akibat kecelakaan tersebut. Warga berhasil diselamatkan oleh nelayan Tanakeke yang berada disekitar muara. Alhamdulillah titik kecelakaan sudah berada dalam area muara dimana banyak nelayan sedang melewati rute itu,” ujar Basri Dg Nyonri.
Daftar Warga Diatas Jolloro
Daftar warga yang mengalami kecelakaan, diantaranya :
1. Dg. Gading (51) warga dusun Labbotallua desa Mattirobaji,
2. Dg. Mangka (47) warga dusun Labbotallua desa Mattirobaji
3. Akbar (18) warga dusun Labbotallua desa Mattiro Baji
4. Kulle Ali (50) warga dusun Lantang Peo desa Rewataya
5. Tayu Bodo (57) warga Dusun Labnotallua desa Mattirobaji
6. Ambak warga (54) dusun Lantangpeo desa Rewataya
7. Hasmi dg. Jintu (26)/meninggal warga dusun labnotallua desa mattiro dan baji
8. Habiba datanya belum lengkap.
Beberapa warga yang menjadi korban kecelakaan tersebut kini dirawat di unit kesehatan Pulau Tanakeke, sebahagian dipulangkan ke rumahnya karena kondisinya sudah mulai membaik namun tetap dibawah pengawasan tim medis kesehatan Pulau Tanakeke.
“Akibat kecelakaan ini, kerugian baru ditasir sekitar 75 juta-100 juta,” kunci keduanya.