PORTALMAKASSAR.COM – Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (HUMANIKOM) Universitas Muhammadiyah Makassar sukses menggelar dialog politik seputar pilkada pada, Rabu (2/12) siang.
Dialog politik dengan tema “Politik Uang pada Pilkada: Tantangan dan Ancaman Bagi Generasi Milenial” ini selain dilaksanakan secara tatap muka, juga digelar secara virtual melalui aplikasi zoom dan dimoderatori oleh Muh. Yusril Sudirman.
Kegiatan yang berlangsung di ruang international class menara iqra lantai 5 Unismuh Makassar ini, dibuka oleh Muh. Fauzi Muflih selaku ketua umum HUMANIKOM dan Muh. Tahir selaku ketua Prodi Ilmu Komunikasi.
Melalui sambutannya, Muh. Tahir menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan seputar pilkada apalagi di tengah kondisi pandemi covid-19.
Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan bukan hanya terkait pilkada tetapi juga isu-isu yang lain.
“Memang ada kekhawatiran pilkada ini memiliki minat yang rendah terutama dikalangan kaum milenial. Untuk itu masih banyak yang bertanya-tanya apalagi di tengah covid seperti ini masih ambigu, sehingga bisa dijadikan dialog di sini. Kalau bisa ada juga dialog seperti ini yang berkaitan dengan pilkada atau juga yang lain,” ujarnya.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber, salah satunya adalah Andi Luhur Prianto selaku pengamat politik dan akademisi Fisip Unismuh Makassar.
Dalam pemaparan materi tersebut, ia menyampaikan bahwa ada beberapa masalah terkait kondisi politik yang hingga saat ini belum teratasi, yaitu politik uang, degradasi ASN, dan carut marut data kependudukan.
“Saya mencatat setidaknya ada tiga masalah politik yang hingga saat ini tidak bisa kita selesaikan. Yang pertama memang politik uang, yang kedua degradasi ASN, yang ketiga carut marut data kependudukan. Ini tidak pernah selesai dari pemilu-pemilu sebelumnya atau mungkin kita tidak mau selesaikan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, turut pula hadir pemateri yang lain, di antaranya Laode Arumahi selaku Ketua Bawaslu Sulsel, Abdul Hafid selaku Komisioner Bawaslu Kota Makassar, Samsang Syamsir selaku Presidium FIK Ornop Sulsel, dan juga Iwan selaku Demisioner Ketua BEM Fisip Periode 2014-2015.