PORTALMAKASSAR.COM – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo harapkan Pemerintah Kota Makassar juga memberikan bantuan kepada Mahasiswa dan Pelajar yang tidak dapat pulang akibat pandemi Covid-19.
“Banyak daerah yang tidak bisa masuk, jadi mahasiswa tidak bisa pulang juga, kayak Selayar sudah tidak bisa masuk, jadi kasian juga mahasiswa ini,” ujar Rudianto saat ditemui portalmakassar.com di Gedung DPRD Kota Makassar, Jum’at (17/4).
Olehnya Politisi NasDem ini berharap Pemkot juga memikirkan kondisi mahasiswa dan pelajar yang sekarang berdomisili di Makassar.
“Makanya Pemerintah bukan hanya memikirkan warganya juga, tapi harus tong juga dipikrikan perantau yang tidak bisa pulang tawwa,” lanjutnya.
Rudi menambahkan bantuan sembako yang akan dibagikan Pemkot itu harus mencakup seluruh elemen yang ada di Makassar, termasuk perantau.
“Bantuannya ya untuk siapapun yang terdampak Covid-19, mahasiswa, pelajar, perantau seperti tukang ojol juga perlu diperhatikan,” lanjutnya.
Roni Tandilinok, salah satu mahasiswa asal Toraja Utara mengisahkan bahwa ia tak dapat pulang karena akses jalan menuju Torut ditutup di Perbatasan Barru, sehingga harus kembali ke Makassar.
“Tidak bisa pulang, aksesnya ditutup di Barru, jadi teman saya kembali ke Makassar lagi,” ungkapnya kepada portalmakassar.com, Jum’at (17/4).
Ia pun mengungkapkan sudah meminta bantuan kepada petugas RT setempat, namun bantuan hanya untuk Warga Makassar saja.
“Saya juga dapat informasi kalau akan ada bantuan, tapi katanya hanya untuk Warga Makassar saja, jadi kami bingung ini,” ucapnya.
Senada dengan itu, Resa Saputra mahasiswa UNM asal Kepulauan Selayar juga mengaku tidak bisa pulang sebab akses ke pulau ditutup.
“Sebenarnya dilema kita ini, karena kita mau pulang tidak bisa dan kalau mau tinggal disini juga biaya hidup juga besar sedangkan pemasukan tidak ada,” ucap mahasiswa Teknik UNM ini.