PORTALMAKASSAR.COM,GOWA – Pulang malam hari dari mengantar distribusi bantuan untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid langsung memantau kondisi bendungan Bili-Bili Selasa (19/01) pagi tadi.
Selain memantau langsung kondisi air waduk, BBWSPJ juga mendatangi warga yang berdiam di daerah hilir Jeneberang. Pesan keselamatan disampaikan pihak Balai Pompengan, “Kami datangi langsung pemukiman warga untuk berhati-hati ditengah curah hujan yang cukup lebat, pembatasan aktivitas warga di sepanjang area sungai Jeneberang sebaiknya dihentikan kalau sangat tidak perlu”ucap Adenan Rasyid kepada portalmakassar.
Sementara pantauan kondisi pergerakan air hujan dan volume air di kawasan waduk disampaikan masih dalam kondisi normal, update 19 Januari 2021 pukul 12.00 WITA, elevasi waduk 97,50 Mdpl, elevasi normal 99,5 Mdpl.
“Elevasi Jeneberang hilir 30,69 Mdpl, elevasi waspada 31,79 Mdpl, elevasi siaga 32,24 Mdpl, elevasi awas 32,69 Mdpl,” kata Adenan Rasyid.
Mantan Kepala Balai di Gorontalo ini menambahkan untuk kondisi sungai Jenelata juga masih normal ” Hulu Jenelata tercatat curah hujan mulai 01.00 WITA sampai 11.00 WITA, total 87 mm sementara hulu sungai Jeneberang dan hulu Jeneberang tercatat curah hujan interval 01.00 WITA sd 11.00 WITA, total 96 mm,”jelasnya.
Dirinya membenarkan, curah hujan dalam beberapa hari ini sudah masuk klasifikasi lebat, namun pengaturan kondisi air di dalam waduk masih normal.
Pihak BBWSPJ memastikan, pihaknya akan berkantor dan menginap di kawasan perumahan Bendungan Bili-Bili, “Pak Kepala Balai bersama beberapa rekan sudah membenahi rumah dinas di bendungan, selama curah hujan masih lebat,kami akan memantau langsung di bendungan dibawah koordinasi langsung Pak Kepala Balai, betul kami menetap di waduk”singkat Rini,salah satu pejabat di BBWSPJ kepada portalmakassar.