PORTALMAKASSAR.COM – Dalam menjamin kemerataan penyediaan air bersih untuk warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar dan Gowa menggarap proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Regional.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin yang ditemui usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Sistem Penyedia Air Minum Kawasan Perkotaan Mamminasata di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (25/01) kemarin menyebut, proyek ini merupakan program kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota dan kabupaten.
“Pengelolaan SPAM regional yang melibatkan lebih dari satu daerah itu harus dibawa ke provinsi. Secara umum perannya itu adalah nasional mempersiapkan titik pengelolaannya dan provinsi menyiapkan jaringan distribusi utama sampai reservoar, mungkin. Kemudian sambungan masing-masing rumah itu disiapkan kabupaten kota,” ucap Rudy, Senin (25/01) kemarin.
Rudy menyebut, untuk proyek ini pihaknya melepas 4,5 hektar lahan untuk diserahkan ke Pemprov Sulsel sebagai salah satu syarat.
“Iya, 4,5 hektar untuk IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah),” terangnya.
Dengan hadirnya SPAM Regional ini, Rudy menjamin ketersediaan air bersih untuk warga Kota Makassar akan merata.
“Oh , iya. Ini kan 1.000 liter per detik. Dalam satu detiknya 1.000 liter,” ungkap Rudy.
Diketahui, proyek kolaborasi ini menelan anggaran mencapai Rp669 miliar. Pemerintah pusat melalui APBN menganggarkan sebesar Rp437 miliar dan pemerintah provinsi melalui APBD menganggarkan Rp196 miliar.