PORTALMAKASSAR.COM, GOWA – Jelang musyawarah daerah (musda) kelima Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Gowa, panitia pelaksana (Panpel) melakukan raapt prakondisi.
Pelaksanaan musda kali ini yang digelar secara daring menjadi tantangan sendiri bagi panitia.
Ketua panitia musda, Sakir Lengu mengatakan, ada beberapa perubahan sistem dalam pelaksanaan musda kali ini.
“Jajaran panitia musda PAN Gowa lebih fokus kepada pembenahan informasi. Mulai dari penajaman sistem aplikasi daring, sarana digital lainnya juga terus disempurnakan mulai dari pengadaan laptop sampai pengecekan handphone android seluruh peserta. Soal peserta memang dibatasi karena dilakukan sesuai protap kesehatan,” ungkap Sakir Lengu usai memimpin rapat panitia di kantor DPD PAN Gowa, Selasa (24/11).
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Panitia, Iskandar Narang.
Menurutnya, fasilitas rekan pengurus kecamatan dalam mengikuti musda juga terus dibenahi.
Termasuk uji coba aplikasi sebagai langkah pra kondisi sebelum memasuki pelaksanaan musda.
Sedangkan Ketua Steering Committee, Mustakir Saleh menyatakan sebanyak 11 nama kader telah menyetor berkas untuk mendaftar sebagai Ketua Formatur.
“Kami juga masih menunggu arahan DPW PAN akan teknis pelaksanaan musda. Soal informasi para pendaftar formatur, semuanya kami telah serahkan ke DPW PAN Sulsel. Kansnya sama, punya peluang yang seimbang untuk memegang amanah sebagai ketua DPD PAN Gowa lima tahun ke depan,” ungkap mantan Ketua KNPI Bontomarannu ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Portal Makassar, sebanyak tujuh nama kader kini santer disebut punya kans memimpin PAN Gowa, selain incumbent Abdul Haris Tappa.
Abdul Haris Tappa selain memiliki dukungan dari mayoritas DPC PAN, sikap konsistensinya dalam mensukseskan Zulkifli Hasan dan Ashabul Kahfi untuk kembali terpilih di acara Kongres dan Muswil juga layak diperhitungkan.
Dua legislator perempuan Gowa masing-masing Husniah Talenrang dan Diana Susanti kini juga ramai diperbincangkan di DPW PAN Sulsel.
Keduanya dikenal memiliki jejaring kuat di akar rumput. Keduanya komunikatif dan intens membangun koneksi dengan DPP dan DPW PAN.
Sementara nama Ari Bakri Pato belakangan juga mencuat. Dukungan dari kalangan Pengusaha, pengurus DPW PAN dan beberapa pengurus kecamatan menjadikan posisi Ari Bakri Pato menjadi kuda hitam.
Ari Bakri Pato sendiri juga dikenal komunikatif dan punya basis di masyarakat.
Sedangkan nama Mustakir Saleh juga santer disebut. Kader ini dikenal telaten dalam kerja-kerja admistrasi.
Tak ketinggalan, nama Mappaoddang Dg Lingka yang menuai dukungan dari pengurus kecamatan. Mantan Anggota DPRD Gowa ini juga dikenal memiliki basis besar di Kecamatan Barombong dan dekat dengan pengurus Muhammadiyah Gowa
Terakhir nama H. Jufri tidak bisa dianggap remeh. Pengusaha hasil bumi Gowa ini dikenal punya jejaring kuat di kecamatan Tombolo Pao dan Parigi, dekat dengan sosok Ashabul Kahfi.
Referensi diatas menjadikan suasana Musda PAN Gowa cukup dinamis.
Oleh Syaripuddin Oyo, Sekretaris Steering Committee, diketahui calon ketua DPD PAN yang akan terpilih harus memenuhi syarat dan diseleksi oleh DPP PAN di Jakarta serta memperoleh dukungan penuh dari DPW PAN.
“Dari konstalasi yang ada, beberapa hari ke depan kandidat akan mengerucut ke tiga nama. Namun kurang pantas saya sebutkan karena semuanya adalah sahabat kami,” pungkasnya.