PORTALMAKASSAR.COM – Meski pelaksanaan Pilwali Kota Makassar 2020 masih belum digelar, namun sejumlah persiapan yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, terus digenjot agar penyelenggaraan bisa berjalan dengan profesional dan transparan.
Namun, untuk menjadi lembaga pengawas yang profesional, tentu sejumlah kritik dan saran harus diterima agar kedepannya pelaksanaan pemilu dapat lebih baik tentunya.
Bawaslu Kota Makassar menggelar pertemuan dengan beberapa awak media yang di Makassar, di Warkop Bugis, Jl. Todupuli Raya, Selasa (22/10) sore tadi.
Ketua Bawaslu Makassar, Nursari mengatakan sebagai penyelenggara, Bawaslu mempunyai peran dan tugas jawab untuk mewujudkan jalannya Pilkada Kota Makassar yang sesuai dengan harapan.
“Kita berharap komunikasi dapat terjalin kedepan hingga pilkada dapat berjalan sesuai nilai-nilai demokrasi yang ada,” ucapnya.
Sementara itu beberapa awak media seperti Gunawan, meminta agar Bawaslu memberikan data perihal partai politik mana saja yang patuh pada saat sosialisasi utamanya dalam memasang Alat Peraga Kampanye (APK), dan mana yang tidak patuh.
Lain halnya dengan Darwin dari media Antara meminta beberapa kasus yang mentok hanya sebatas penindakan saja,
“Kalau kami dari media itu butuhnya bagaimana informasi itu lebih cepat. Ada tidak kanal informasi yang dapat mempercepat arus informasi,” ujarnya.
“Pengalaman kemarin, ketika ada pemeriksaan itu selalu tertahan informasinya d bagian Gakkumdu. Selain itu, juga harus ada juru bicara sehingga misalnya ketua atau komisioner itu tidak terganggu saat kami butuh informasi/penjelasan awal,” sambungnya.
Disisi lain, Zulfikarnain Talesang, Koordinator Divisi Penindakan dan Pengawasan Hubungan antar Lembaga, berharap dalam penanganan pelanggaran, Bawaslu sudah memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi (PPID), seperti halnya instansi lain.
“Sekalipun ada informasi yang di kecualikan, apalagi terkait penanganan pelanggaran, seperti siapa nama pelapor, materi-materi yang sifatnya terkecualikan tapi menarik bagi teman2 wartawan. Kita memang seringkali berbeda dalam hal ini,” ucapnya.
[Muh.Ervin Saputra]