PORTALMAKASSAR.COM – Musibah gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang menimpa wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat dan sekitarnya, Jum’at 15 Januari 2021 mengakibatkan banyak korban dan kerusakan infrastruktur, sehingga mengundang keprihatinan banyak pihak.
JNE yang memiliki semangat tagline “Connecting Happiness”, berupaya untuk merespon kondisi tersebut dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak kejadian tersebut .
Tim JNE Makassar sebanyak 8 orang yang dipimpin Suci Indah Permatasari, langsung berangkat menuju lokasi tanggal 16 Januari, dan distribusi bantuan diberikan pada tanggal 17 Januari ke Kabupaten Mamuju dan dilanjutkan penyerahan bantuan pada tanggal 18 Januari di Kabupaten Majene.
Bantuan, berupa beras 600 kg (hasil sumbangan gotong royong dari karyawan JNE Makassar), peralatan mandi, obat-obatan, makanan instan, selimut, roti, air mineral, pakaian dalam, tenda, serta tikar, didistribusikan ke posko-posko dan ke tenda pengungsian yang tersebar di wilayah tersebut.
Total bantuan ada sekitar 2 ton lebih yang diangkut menggunakan armada truk JNE ke lokasi gempa.
Kepala Cabang JNE Makassar, Suci Indah Permatasari menyerahkan simbolis bantuan JNE secara langsung kepada para masyarakat korban gempa tersebut.
“JNE berada di tengah-tengah masyarakat dan telah menjadi bagian hidup banyak orang. Oleh karena itu, JNE selalu berupaya agar kehadirannya dapat selalu memberikan manfaat. Apalagi di saat-saat sulit seperti ini bagi para korban gempa yang masih berada di dalam satu provinsi Sulawesi dimana kantor-kantor JNE berada,” kata Suci.
Kembali Salurkan Bantuan ke Dinsos Sulsel
Dalam kesempatan yang lain Tim JNE Makassar, Rabu 20 Januari 2021 memberikan bantuan kembali ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu posko tempat pengungsian yang menampung korban bencana dari berbagai tempat kejadian gempa.
Bantuan diserahterimakan oleh Suci Indah Permatasari ke Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudi Djamaluddin dan Plt. Kepala Dinas Sosial Sulsel Gemala Faoza.
Suci pun terus memantau perwakilan JNE di Mamuju dan Majene untuk memastikan pengantaran paket tetap berjalan untuk rute yang tidak terlalu terdampak banjir.
Namun untuk paket dengan tujuan daerah yang terdampak, proses pengantaran belum dapat diantar yang diakibatkan akses jalan yang masih terputus dan belum dapat dilewati kendaraan pengangkut barang.
“Paket yang belum dapat diantar tersebut disimpan dengan aman di kantor JNE dan pengantaran akan dilakukan sesegera mungkin begitu memungkinkan. Para penerimanya juga telah dihubungi dan dipersilakan juga apabila ingin mengambil paketnya secara langsung ke kantor JNE”, jelas Suci.
Peduli Bencana, JNE Gratiskan Ongkir Bantuan
JNE Makassar memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mendistribusikan logistik bantuan.
Saat ini JNE meluncurkan program promo gratis ongkir “Peduli Bencana” dengan syarat : berat kiriman maksimal 10 Kg per kiriman, maksimal 5 kiriman per pengirim, tidak berlaku untuk pengiriman makanan basah, mudah busuk dan cairan, pengiriman bantuan dapat disalurkan ke Posko bencana Kantor Cabang Utama JNE di seluruh Indonesia.
Pengiriman bantuan akan ditujukan ke Kantor Cabang Utama JNE di tujuan/lokasi bencana (tidak dapat dikirim ke alamat pribadi).
Saat ini kiriman bantuan difokuskan untuk bencana di wilayah Sumedang – Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat, yang berlaku dari 21 s.d 31 Januari 2021.
Namun tidak menutup kemungkinan untuk bantuan bencana di wilayah lainnya.
Suci menambahkan bahwa bantuan akan terus disalurkan mengingat kondisi korban yang masih memprihatinkan.
Sambil terus memonitor penyaluran barang-barang bantuan, Suci mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang merencanakan pemberian bantuan kembali.
“Kami bahkan berencana disini untuk menjadwalkan bantuan selanjutnya”, pungkasnya.
(ADS)
Sekilas Tentang JNE
JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian.
JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance.
Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres. Mulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan yang mencakup pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight.
Di tahun 2014, JNE mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, serta membangun 250 kantor operasional juga mempeluas jaringan hingga lebih dari 7000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjalan sejak tahun 2015.