PORTALMAKASSAR.COM – Hingga hari ini, Minggu (31/5), kasus positif Covid-19 untuk bertambah 31, sehingga total 1.541 kasus. Sulsel juga sudah peringkat ke 4 kasus positif terbanyak di Indonesia.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah atau NA percaya diri bila di akhir Mei 2020 ini, Covid-19 sudah bisa dikendalikan sehingga masyarakat sudah bisa hidup normal lagi.
Karena PSBB jilid II di Kota Makassar 8 Mei 2020, Nurdin Abdullah sudah mulai memberikan kelonggaran atau tidak seketat tahap pertama. Semua toko, terutama yang punya tenaga kerja banyak akan diperbolehkan untuk tetap buka atau beroperasi, dengan catatan protokol kesehatan harus tetap dijaga.
Terkait pernyataan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang meleset, diluruskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari, Rabu (31/5). Ia mengungkapkan pernyataan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tentang berakhir pandemi corona 19 pada akhir Mei 2020 dapat dimaknai, bahwa proses penangan covid 19 segera berakhir.
“Pernyataan itu berlandaskan pada indikator bawa pada pertengahan Mei 2020, kurva orang yang terpapar covid-19 di Sulsel melandai. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 39 persen lebih. Ini rasio tertinggi secara nasional,” tuturnya.
Baca : Gubernur Sulsel: Mudah-mudahan Akhir Mei Kita Bisa Hidup Normal Lagi
Ia menjelaskan virus Covid-19 memang tidak bakalan habis sama sekali sampai vaksin dan obat-obat ditemukan. Tetapi bisa ditangani secara medis dalam kondisi normal. Jumlah persediaan kamar rumah sakit jauh melebihi cukup.
Demikian juga dokter dan fasilitas untuk karantina terpusat. Indikator-indikator tersebut dan sistem penanganan yang tertata baik dilakukan terpusat di Makassar diharapkan bahwa pandemi covid 19 di Sulsel selesai akhir Mei 2020.
“Pandemi covid-19 memang berangsur melandai. Kejadian luar biasa atau pandeminya yang diharap selesai pada akhir Mei 2020. Virus covid-19 tidak akan hilang, tetapi menjadi sakit biasa. Bukan lagi kajadian luar biasa atau pandemi,” tutupnya.