PORTALMAKASSAR.COM, MAROS – Seluruh pimpinan pondok pesantren dan kepala madrasah se-kabupaten Maros dikumpulkan Kementrian Agama Kabupaten Maros, guna mengikuti Dialog Nasioanal yang bertema “Pengembangan Jiwa Enterpreneur Pondok Pesantren di Era Digital”.
Dalam sambutannya, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros, Muhammad Tonang berharap setelah mengikuti dialog ini akan tercipta enterpreneur muda dari kalangan pondok sehingga bisa mandiri dan membiayai dirinya.
“Jadi, dengan diadakannya dialog ini, diharapkan pimpinan pondok dan madrasah terbuka wawasannya untuk menciptakan enterpreneur muda dari kalangan pondok sehingga bisa mandiri dan membiayai dirinya sendiri dan tidak mengharapkan iuran dari orang tua santri dan bantuan pemerintah karena anggaran yang terbatas,” terang Muhammad Tonang, Selasa, (22/12/2020).
Sementara itu, Amar Ahmad, selaku, Sekretaris deputi pengembangan pemuda Kemenpora RI, yang menjadi pembicara dalam dialog tersebut menjelaskan bahwa banyak tokoh nasional lahir dari dunia pondok bahkan banyak atlet kita berasal dari pondok.
“Di pondok anak santri diajarkan disiplin, toleransi, saling menghargai terutama kepada ust dan kiyai. Sehingga, tak jarang banyak tokoh nasional lahir dari dunia pondok bahkan banyak atlet yang berasal dari pondok,” jelas Amar Ahmad.
Lebih jauh, Amar Ahmad menjelaskan bahwa lahan yang dimiliki oleh pondok pesantren harus dimanfaatkan dengan baik, melihat lahan yang dimiliki oleh pondok pesantren yang cukup luas di kabupaten Maros.
“Lahan pondok yang luas harus dimanfaatkan karena saya yakin banyak pondok di Maros yg memiliki lahan Luas,” tambah Amar Ahmad.
Dialog tersebut dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Kabupaten Maros yang di jalan Poros Makassar Maros Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.