PORTALMAKASSAR.COM – Potensi yang cukup besar dari sektor usaha kuliner membuat Kementerian Pariwisata melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memilih Makassar sebagai salah satu lokasi pelaksanaan sosialisai FoodStartup Indonesia atau FSI.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/ Baparekraf RI, Hanifah Makarim menyebutkan, Kota Makassar merupakan salah satu kota di Indonesia Timur yang sektor usaha kulinernya cukup berkembang pesat.
“Satu kota di Indonesia Timur yang cukup berkembang adalah Makassar. Dibanding daerah lain, Makassar potensinya cukup besar,” ucap Hanifah saat ditemui usai gelaran Sosialisasi FSI 2021 di Macora Ballroom, The Rinra Hotel Makassar, Selasa (2/3).
Kata dia, kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan agar pelaku usaha yang memanfaatkan FSI semakin banyak. Melalui program itu, usaha kuliner diharapkan akan berkembang pesat dan terus produktif, meski di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Nantinya, peserta yang mendaftar dalam FSI 2021 akan dijaring. Peserta yang lolos sebagai finalis berhak mengikuti kegiatan puncak FSI yaitu Demoday.
Kegiatan puncak Demoday FSI merupakan kegiatan mentoring dan pitching forum pelaku usaha kuliner. Peserta Demoday berkesempatan mengikuti direct mentoring, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran.
Di momen ini, FSI akan menjadi jembatan bagi para pelaku usaha kuliner dengan calon investor.
Sejumlah persyaratan pun telah ditetapkan bagi calon peserta yang akan mendaftar dalam FSI 2021. Seperti, usaha yang dilakukan sudah berbadan hukum minimal CV dan omzet per tahun bernilai minimal Rp300 juta.
“Kita mau melihat usaha yang sudah cukup berjalan. Tujuannya kan kita mau mempertemukan dengan investor. Kalau usahanya masih terlalu kecil, nanti investor juga masih ragu,” pungkasnya.