PORTALMAKASSAR.COM – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Danny Pomanto (DP) dan Fatmawati Rusdi, mengaku bakal mengevaluasi sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh penjabat (Pj) Wali kota saat ini, Rudy Djamaluddin.
Evaluasi kebijakan tersebut, kata Danny, akan dilakukan melalui Tim Transisi.
Tim tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah kongkrit yang sesuai dengan visi-misi dan program Danny-Fatma.
“Visi misi saya percepatan pemerintahan yang smart, sombere, dan bersih dari indikasi korupsi. Kalau ada yang merasa kotor dan mau lari, silakan, daripada kena sapu. Semuanya berdasarkan obyektifitas, berlatar belakang kemampuan dan pengalaman,” ucapnya, Selasa (26/01).
Danny melanjutkan, sebelum pelantikan, Tim Transisi akan berdiskusi membedah visi-misi dan program strategis paslon Danny-Fatma, lalu merumuskan dan mentransformasikannya ke SKPD terkait.
“Misalnya revolusi pendidikan semua harus sekolah, leadernya Diknas, tim ini yang menentukan kapasitasnya seperti apa, kepala dinas, kriteria bidangnya seperti apa. Setelah pelantikan, tim mengevaluasi semua SKPD, tuntutan dan proses lelangnya,” ujar Danny.
Orang yang dikenal dengan jargon anak lorong itu menyebut, Tim Transisi bakal melibatkan tokoh-tokoh yang berpengalaman.
Seperti: mantan Pj Wali Kota Makassar, Prof Yusran Jusuf, Guru Besar Tata Negara Unhas, Prof Aminuddin Ilmar, Tokoh Koalisi Keumatan, Ustaz Iqbal Djalil, dan Ahli Tata Ruang, Dr Naidah Naing.
Setelah pelantikan, Tim Transisi, diketahui bakal berubah menjadi tim holding pentahelix yang bertugas melakukan pendampingan semua program strategis.
Setiap program nantinya, kata Danny, tim pentahelix akan bermitra dengan kampus-kampus di Makassar, sesuai bidang kepakaran masing-masing.
Misalnya di bidang pendidikan, melibatkan pakar dari Universitas Negeri Makassar, atau di bidang kesehatan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.