PORTALMAKASSAR.COM – Sebentar lagi masyarakat akan memasuki fase new normal. Kehidupan sosial akan berubah pada tatanan hidup baru.
New normal sendiri merupakan tatanan hidup baru usai meluasnya penyebaran Covid-19 di dunia. Beberapa negara yang berhasil menurunkan angka kasus positif Covid-19 telah menerapkan program ini.
Dalam penerapannya, new normal menuntut masyarakat agar menerapkan gaya hidup bersih dan sehat dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan. Menjaga imunitas tubuh dengan makanan yang berbasis lokal.
Dosen Kesehatan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr Arimbi mengatakan sebenarnya new normal merupakan kabar buruk bagi masyarakat.
“Bagi yang paham tentu kabar ini bukan kabar gembira, tetapi jadi mengkhawatirkan jika pemerintah tidak cukup mampu memberikan informasi yang benar terkait virus Corona ini,” ujarnya saat wawancarai Portal Makassar, Ahad (31/5/2020).
Dr. Arimbi menyebut pemberlakuan new normal tidak cukup hanya mengandalkan imunitas tubuh, namun masyarakat juga perlu memahami cara mencegah virus tersebut masuk ke dalam tubuh kita.
Dalam penerapannya, kata Arimbi ada rumus yang dapat digunakan masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19, yaitu dengan mengenal, mencegah dan mengobati.
“Yang pertama Mengenali apa itu covid, penyebarannya seperti apa, dan siapa saja orang-orang dengan risiko tinggi tertular,” ujarnya ketua Yayasan Gema Prestasi Indonesia (YAGPI) ini.
Kedua dengan menjaga imunitas tubuh tetap dalam kondisi prima dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi.
“Karena protein salah satu zat gizi yang diperlukan untuk mempertahankan sistem imun tetap kuat, selain itu dengan tidur cukup 8 jam sehari, olahraga sebaiknya dilingkungan terdekat dari rumah.”
Selain itu pada fase pencegahan ini diwajibkan masyarakat untuk menggunakan masker tiap melakukan aktivitas diluar rumah.
Dan yang Ketiga yaitu mengobati, jika ada keluarga yang mulai mengalami gejala sakit seperti batuk, flu dan demam disarankan untuk memeriksakan ke dokter dan mengisolasi mandiri di rumah.
“Bagaimana jika kita atau salah satu anggota keluarga kita telah tertular, masyarakat harus tau protokol dasar yang harus dilakukan segera dirumah, agar transmisi virus tidak melebar,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, dalam masa new normal nanti masyarakat harus bisa bertanggungjawab sepenuhnya pada diri sendiri dan dengan keluarga terdekatnya.
Masyarakat tidak bisa sembarangan melakukan hal-hal yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain.
“Yang perlu dilakukan tetap waspada tapi tidak perlu cemas berlebihan, ingat bahwa kecemasan berlebih akan melemahkan imunitas, tidak perlu juga terlibat dalam pro kontra kebijakan pemerintah,” pungkasnya.