PORTALMAKASSAR.COM – Tanggal 13 Oktober diperingati sebagai Hari Tanpa Bra (No Bra Day), tepat di tengah-tengah Bulan Kesadaran Kanker Payudara. No Bra Day merupakan kampanye media sosial yang mendorong untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan payudara.
No Bra Day diperingati untuk membantu mengingatkan orang-orang bahwa kanker payudara adalah penyakit yang berpotensi fatal, namun juga salah satu bentuk kanker yang paling dapat dicegah.
Setiap tahun, pada tanggal 13 Oktober, tagar #NoBraDay atau #FreetheTatas akan muncul di media sosial. Mayoritas yang diunggah memuat foto diri perempuan yang tengah mengeksplisitkan payudaranya.
Di media sosial Twitter misalnya, hingga hari ini, tagar #NoBraDay sudah bertengger di puncak trending topic nomor 1.
Namun, apakah melepas bra benar-benar dapat cegah kanker payudara?
Dilansir dari halodoc, tidak ada hubungan langsung antara melepas bra dengan pencegahan kanker payudara, ataupun peningkatan risikonya. Hal ini ditegaskan oleh penelitian yang dilakukan oleh Fred Hutchinson Cancer Research Center, di US National Cancer Institute, pada 2014.
Penelitian yang melibatkan 1.044 wanita menopause yang memiliki risiko kanker payudara dan 469 wanita yang tidak memiliki kanker payudara ini menyimpulkan bahwa pemakaian bra tidak meningkatkan risiko kanker payudara sama sekali.
Meski studi menyebutkan pemakaian bra tak berpotensi menyebabkan kanker payudara, kesadaran terhadap bahaya kanker ini tetap perlu ditingkatkan karena kanker payudara bisa berakibat fatal, padahal bisa dicegah jika diketahui lebih dini.
Untuk bisa mencegah kanker payudara tidak hanya dilakukan dengan melepas bra saja. Perlu dilakukan penerapan pola hidup sehat, olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, serta melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), salah satu metode deteksi dini kanker payudara yang praktis juga efektif.
Di samping kaitannya dengan kanker payudara, sesekali melepas bra ternyata mendatangkan manfaat bagi tubuh, di antaranya:
1. Melancarkan Peredaran Darah
Dengan melepas bra sesekali, aliran darah di sekitar dada akan menjadi lebih lancar. Tak hanya itu, jaringan otot dan kulit di area payudara juga akan menjadi kencang.
2. Melegakan Pernapasan
Bra yang terlalu kencang dan ketat dapat membuat napas menjadi kurang nyaman. Melepas bra membuat bernapas lebih nyaman dan lega.
3. Tidur Lebih Nyenyak
Waktu yang paling disarankan untuk melepas bra adalah saat tidur. Hal ini kembali lagi pada poin sebelumnya, bahwa melepas bra dapat membuat pernapasan lebih lega dan sirkulasi darah lebih lancar sehingga tidur dapat lebih nyenyak dan berkualitas.
4. Bentuk Payudara Semakin Seksi
Memiliki kebiasaan lepas bra dalam jangka panjang dapat membuat otot-otot payudara menjadi kencang dan indah.
5. Memperbesar Payudara
Dengan membiarkan payudara menggantung secara alami, otot pektoral dalam dada akan bekerja secara otomatis untuk menahan gravitasi. Jika hal ini dilakukan dalam jangka panjang, otot-otot tersebut akan mengencang dan membuat payudara terlihat semakin penuh dan berisi.
6. Mengurangi Rasa Tidak Nyaman Saat PMS
Ketika mengalami PMS (Pre-menstrual Syndrome), beberapa wanita mungkin mengalami nyeri payudara sebagai gejala. Oleh karena itu, melepas bra bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah nyeri payudara yang kerap dialami kala tamu bulanan hendak datang.