Rabu, Januari 20, 2021
No Result
View All Result
Pembeda Yang Utama
  • Portal Makassar
  • News
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Nasional
  • Portal Makassar
    • DPRD
    • Kecamatan
    • Bawaslu Makassar
    • Bawaslu Sulsel
    • KPU Makassar
    • Kelurahan
  • Portal Karikatur
  • Pendidikan
  • Komunitas
    • Kampus
    • Isu
    • Advetorial
    • Agenda
    • Hobi
    • Gaya hidup
    • Kuliner
    • Health
  • Portal Daerah
    • Bantaeng
    • Barru
    • Bone
    • Bulukumba
    • Enrekang
    • Gowa
    • Jeneponto
    • Kepulauan Selayar
    • Luwu Timur
    • Luwu Utara
    • Maros
  • Olahraga
    • PSM Makassar
    • Bola
  • Opini
  • Cek Fakta
live
  • Portal Makassar
  • News
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Nasional
  • Portal Makassar
    • DPRD
    • Kecamatan
    • Bawaslu Makassar
    • Bawaslu Sulsel
    • KPU Makassar
    • Kelurahan
  • Portal Karikatur
  • Pendidikan
  • Komunitas
    • Kampus
    • Isu
    • Advetorial
    • Agenda
    • Hobi
    • Gaya hidup
    • Kuliner
    • Health
  • Portal Daerah
    • Bantaeng
    • Barru
    • Bone
    • Bulukumba
    • Enrekang
    • Gowa
    • Jeneponto
    • Kepulauan Selayar
    • Luwu Timur
    • Luwu Utara
    • Maros
  • Olahraga
    • PSM Makassar
    • Bola
  • Opini
  • Cek Fakta
No Result
View All Result
Pembeda Yang Utama
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Cek Fakta
    • Ekonomi
    • Headline
    • Health
    • Hukum
    • Internasional
    • Isu
    • Nasional
    • News
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Portal Daerah
    • Portal Karikatur
    • Portal Makassar
    • Portal User
    • Teknologi
    • Travel
    • Wisata
PJWALKOT
PJWALKOT

OPINI: Fenomena Kotak Kosong, “Lelucon” Demokrasi

PM | REDAKSI I
09/20/2020
OPINI: Fenomena Kotak Kosong, “Lelucon” Demokrasi

M. Ridha Rasyid

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : M. Ridha Rasyid
(Praktisi dan Pemerhati Pemerintahan)

ADVERTISEMENT

PORTALMAKASSAR.COM – Dua sisi menarik melihat kenyataan demokrasi dalam pemilihan kepala daerah secara langsung sejak tahun 2004, yang hingga tidak mengalami perubahan walaupun semestinya perlu adanya pembaharuan sistem itu.

Baca Juga

OPINI : Oligarki Donald Trump

OPINI: Suntikan Vaksin

01/15/2021
KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

01/08/2021

Pertama, pemberlakuan otonomi daerah sejak tahun 2001, yang dimaknai dengan pemberlakuan UU No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang rohnya memberikan kewenangan luas kepada daerah untuk mengurus daerahnya dengan pelimpahan sejumlah urusan yang tadinya berada di pemerintah pusat, termasuk dalam menentukan kepala daerah yang dipilih melalui DPRD setempat (belum diberlakukan pemilihan langsung, karena menurut undang undang ini, kepala daerah silih melalui peminjam kepala  daerah oleh dprd dengan asumsi bahwa mekanisme itu lebih sederhana dalam pelbagai aspek dampak yang ditimbulkan, serta masih bernuansa demokrasi)  agar penyelenggaraan pemerintahan berlangsung dengan baik, tanpa ada gejolak sosial yang terlalu luas.

Yaitu terbukanya ruang bagi rakyat untuk memilih dan menentukan kepala daerahnya sesuai kebutuhan dan kepentingan rakyat setempat.

Kedua, terjadinya krisis kepemimpinan, sehingga memunculkan klan dinasti ataupun bentuk lainnya berupa calon tunggal dengan diharuskan melawan kotak kosong. Kotak kosong dalam proses demokrasi merupakan keanehan. Ini tidak habis pikir bagi saya, bagaimana bisa demokrasi dimaknakan dengan adanya penciptaan sistem yang justru tidak ada di alam demokrasi. Walaupun sejarah mencatat kotak kosong pernah memenangkan pilkada. Contoh kasus di Makassar. Tetapi, imbasnya terjadi kekosongan kepala daerah definitif. Apakah itu kemudian dapat dinilai bahwa mekanisme peng-adakan Kotak Kosong itu bagian dari demokrasi ataupun aspek lain dari pemilihan yang tidak punya alternatif calon? Saya kira tidak. Juga tidak rasional.

Dalam demokrasi yang salah satunya dipraktekkan melalui pemilihan kepala pemerintahan di pelbagai negara di dunia, hanya ada calon independen sekalian yang diusung partai politik.

Saya hingga saat ini belum melihat contoh baik praktek pemilihan selain calon tunggal dengan lawannya kotak kosong. Artinya, jika memang tidak ada calon lain, maka itulah yang dipilih oleh rakyat. Tidak ada yang lain.
Ada beberapa resiko pemberlakuan kotak kosong itu, pertama, ini merupakan “lelucon” demokrasi, yang pada akhirnya penyelenggara, kpu, bawaslu  dan pemerintah harus membuat aturan untuk itu.

Mengada adakan sesuatu yang sejatinya tidak perlu diatur, kedua, tidak memberi manfaat dan keuntungan untuk tumbuhnya demokrasi yang sehat. Tentu kita semua tahu, dengan melawan kotak kosong itu, calon tunggal itu lebih leluasa menggunakan kapital untuk “menyuap” konstituen pemilih.

Dengan hanya menghamburkan fulus minim, dia sudah menarik pemilih. Toh, tidak calon lain yang dapat memberinya selain dari calon tunggal itu. Ini cara berfikir sederhana masyarakat, yang sesungguhnya belum siap berdemokrasi secara sehat (dengan komitmen tidak menjual kedaulatan rakyat yang dimilikinya), ketiga biaya penyelenggaraan, mulai dari kertas suara hingga saksi untuk kosong itu harus dianggarkan. Ini pemborosan anggaran yang tidak memberi manfaat bagi tumbuhnya demokrasi.

Walaupun, ada pihak menilai bahwa demokrasi kita ini adalah demokrasi ala Indonesia. Maksudnya tidak harus demokrasi yang berlaku universal. Ini aneh lagi, keempat, ketika kotak kosong itu menang, maka harus dilakukan pemilihan lagi, yang dimulai dari awal.

Kerugiannya, daerah  yang  diunggulkan oleh kotak kosong itu harus diisi oleh pejabat kepala daerah di bawah kendali gubernur (itu hierarki keberadaan pemerintah propinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah) yang dengan itu punya kewenangan terbatas, juga pembangunan bisa terhambat serta tidak punya visi dan misi sebagai pedoman dalam penyusunan RPJMD, kelima, proses penyegaran aparatur sipil negara juga mengalami kendala.

Padahal kita tahu bahwa banyak pejabat, misalnya, yang harus pensiun, ada yang sakit atau ada yang berbasis hukum, yang karenanya harus di ganti. Ini mungkin hal hal yang tidak menjadi pertimbangan penyusun undang undang maupun dalam pengambilan keputusan tatkala ada pertimbangan asumsi bahwa tidak boleh ada calon yang tidak punya lawan. Harus ada. Meski itu kotak kosong.
Mungkin memang ini demokrasi ala Indonesia.

Wallahu a’lam bisshawab

PDAM
Tags: Kotak kosongopini demokrasi
Share3225SendTweet2016Share

Berita Utama

OPINI : Oligarki Donald Trump

OPINI: Suntikan Vaksin

PM | REDAKSI I
01/15/2021

Oleh : M. Ridha Rasyid  PORTALMAKASSAR.COM - Presiden Joko Widodo telah memberi contoh baik dengan menjadi orang pertama yang mendapatkan...

KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

PM | REDAKSI I
01/08/2021

Oleh : Mohammad Zamrud PORTALMAKASSAR.COM - Pandemi menekan segalanya. Di segala lini terjadi kemacetan pergerakan ekonomi. Tidak terkecuali pada ekspor...

OPINI: Pendekatan Kelitbangan Gaya Kepemimpinan

OPINI: Setahun COVID-19 Bersemayam di Bumi

PM | REDAKSI I
01/06/2021

Oleh : M. Ridha Rasyid (Praktisi dan Pemerhati Pemerintahan) PORTALMAKASSAR.COM - Ada kelakar  teman, "Jangan pernah mengucapkan selamat ulang tahun...

Peran Penting UMKM di Masa Pandemi COVID-19

Peran Penting UMKM di Masa Pandemi COVID-19

PM | REDAKSI I
01/01/2021

Penulis : R. Asto Ongko (Kasi Pelaksanaan Anggaran IC Bidang Pelaksanaan Anggaran Kanwil Perbendaharaan Provinsi Sulsel) PORTALMAKASSAR.COM - Dunia sedang...

OPINI: Pendekatan Kelitbangan Gaya Kepemimpinan

Opini: Warna Baru Makassar

PM | SYAMSI
12/21/2020

PORTALMAKASSAR.COM - Dalam sejarah pemerintahan di Kota Makassar sejak tahun 1958-1965, pemimpin pemerintahan berasal dari kalangan sipil. Setelah itu, 1966...

OPINI: Mozaik Pemikiran Calon Walikota-Wakil Walikota Makassar 2021-2024

OPINI: Mozaik Pemikiran Calon Walikota-Wakil Walikota Makassar 2021-2024

PM | REDAKSI I
12/08/2020

Oleh : Dr. Sakka Pati, S.H., M.H Kapuslitbang Konflik, Demokrasi, Hukum, dan Humaniora LPPM Unhas PORTALMAKASSAR.COM - Pemilihan Kepala Daerah...

Load More
Next Post
Jika Terpilih, Appi Janji Jadikan Makassar Zona Hijau Covid-19 di 100 Hari Kerja

Cerita Duta Sehat Appi-Rahman, Dari Digoda Hingga Dijahili Saat Jalankan Tugas

POPULER

  • Syarat Divaksin, Harus Jawab 16 Pertanyaan Ini

    Syarat Divaksin, Harus Jawab 16 Pertanyaan Ini

    8555 shares
    Share 3422 Tweet 2139
  • Karikatur: Jokowi Divaksin Covid-19, Siap-Siap yang Lain Menyusul

    8322 shares
    Share 3329 Tweet 2081
  • Anis Matta Tunjuk Sulsel Pusat Komando Partai Gelora untuk Penanganan Gempa Sulbar

    8202 shares
    Share 3281 Tweet 2051
  • Mengintip Kamar VIP untuk Pasien COVID-19 di RS Labuang Baji

    8191 shares
    Share 3276 Tweet 2048
  • Gubernur dan Kapolda Sulsel Hadiri Pemakaman Jenazah Ibunda Kapolda Metro Jaya

    8180 shares
    Share 3272 Tweet 2045

Opini

OPINI : Oligarki Donald Trump

OPINI: Suntikan Vaksin

PM | REDAKSI I
01/15/2021

Oleh : M. Ridha Rasyid  PORTALMAKASSAR.COM - Presiden Joko Widodo telah memberi contoh baik dengan menjadi orang pertama yang mendapatkan...

KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

KOLOM: Karantina Ikan dan Tantangan Ekspor Perikanan ke China

PM | REDAKSI I
01/08/2021

Oleh : Mohammad Zamrud PORTALMAKASSAR.COM - Pandemi menekan segalanya. Di segala lini terjadi kemacetan pergerakan ekonomi. Tidak terkecuali pada ekspor...

OPINI: Pendekatan Kelitbangan Gaya Kepemimpinan

OPINI: Setahun COVID-19 Bersemayam di Bumi

PM | REDAKSI I
01/06/2021

Oleh : M. Ridha Rasyid (Praktisi dan Pemerhati Pemerintahan) PORTALMAKASSAR.COM - Ada kelakar  teman, "Jangan pernah mengucapkan selamat ulang tahun...

Peran Penting UMKM di Masa Pandemi COVID-19

Peran Penting UMKM di Masa Pandemi COVID-19

PM | REDAKSI I
01/01/2021

Penulis : R. Asto Ongko (Kasi Pelaksanaan Anggaran IC Bidang Pelaksanaan Anggaran Kanwil Perbendaharaan Provinsi Sulsel) PORTALMAKASSAR.COM - Dunia sedang...

OPINI: Pendekatan Kelitbangan Gaya Kepemimpinan

Opini: Warna Baru Makassar

PM | SYAMSI
12/21/2020

PORTALMAKASSAR.COM - Dalam sejarah pemerintahan di Kota Makassar sejak tahun 1958-1965, pemimpin pemerintahan berasal dari kalangan sipil. Setelah itu, 1966...

OPINI: Mozaik Pemikiran Calon Walikota-Wakil Walikota Makassar 2021-2024

OPINI: Mozaik Pemikiran Calon Walikota-Wakil Walikota Makassar 2021-2024

PM | REDAKSI I
12/08/2020

Oleh : Dr. Sakka Pati, S.H., M.H Kapuslitbang Konflik, Demokrasi, Hukum, dan Humaniora LPPM Unhas PORTALMAKASSAR.COM - Pemilihan Kepala Daerah...

OPINI : Oligarki Donald Trump

OPINI: H-2 Pilkada

PM | REDAKSI I
12/07/2020

Oleh : M. Ridha Rasyid Praktisi dan Pemerhati Pemerintahan. PORTALMAKASSAR.COM - Melelahkan, itu pasti. Membosankan juga ada.  Betapa tidak, waktu...

Load More

Cek Fakta

Kembali, Beredar Surat Palsu MENPAN RB: Honorer 35 Tahun Keatas Diangkat PNS Tanpa Tes

Beredar Pesan di WA Denda Rp150 Ribu Bagi Tak Bermasker, Diskominfo Sulsel: Itu HOAX

Soal MUI Serukan Tolak Rapid Test “PKI”, MUI Takalar Pastikan Hoax

Beredar Kabar Perbatasan Gowa-Makassar Tutup 3 Hari, Kabid Humas Polda: Tidak Benar

Suhu Panas Diklaim Bisa Mematikan Virus Corona, Benarkah?

Kabar Wabup Bulukumba Terjangkit Covid-19 Tidak Benar (Hoaks)

Facebook Instagram Twitter Youtube RSS

REDAKSI

  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • PRIVACY POLICY
  • INFO IKLAN
  • MEDIA PARTNER
  • KARIR

© 2020 PT. Portal Makassar Media - PortalMakassar.com - Pembeda Yang Utama.

No Result
View All Result
  • Portal Makassar
  • News
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Nasional
  • Portal Makassar
    • DPRD
    • Kecamatan
    • Bawaslu Makassar
    • Bawaslu Sulsel
    • KPU Makassar
    • Kelurahan
  • Portal Karikatur
  • Pendidikan
  • Komunitas
    • Kampus
    • Isu
    • Advetorial
    • Agenda
    • Hobi
    • Gaya hidup
    • Kuliner
    • Health
  • Portal Daerah
    • Bantaeng
    • Barru
    • Bone
    • Bulukumba
    • Enrekang
    • Gowa
    • Jeneponto
    • Kepulauan Selayar
    • Luwu Timur
    • Luwu Utara
    • Maros
  • Olahraga
    • PSM Makassar
    • Bola
  • Opini
  • Cek Fakta

© 2020 PT. Portal Makassar Media - PortalMakassar.com - Pembeda Yang Utama.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In