PORTALMAKASSAR.COM – Untuk meningkatkan percepatan ekonomi di Sulsel, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulsel menggelar Forum Pinisi Sultan atau Forum Percepatan Investasi, Perdagangan dan Pariwisata.
Kegiatan tersebut didasari oleh Peraturan Gubernur No. 35 Tahun 2020 tentang Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan.
Bank Indonesia sebagai Regional Investor Relations Unit (RIRU) akan membantu meningkatkan penyaluran investasi di Sulawesi Selatan seperti peningkatan komoditas potensial ekspor, pariwisata berkelas dunia, maupun potensi pengembangan kawasan-kawasan industri daerah.
Menurut Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dengan melihat kontraksi ekonomi yang menurun maka pemerintah harus melakukan terobosan baru di bidang pertanian, perindustrian, investasi, dan pariwisata.
“Karena beberapa bidang tersebut mengalami peningkatan yang cukup besar di tengah pandemi. Maka kita akan galakkan program ini termasuk peningkatan kualitas produk UKM sehingga tidak hanya melakukan proses perputaran di lokal saja, tapi bisa lebih meningkat dengan melakukan ekspor ke luar negeri,” jelasnya.
Selain itu, Budi Hanoto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sulsel menyampaikan adanya kegiatan tersebut dapat menghadirkan prioritas program yang akan mendatangkan investor.
Bukan hanya itu kata dia, proyek yang akan dijalankan atau berpotensi di daerah akan dimediasi oleh BI untuk dikembangkan melalui investor.
“Kegiatan ini akan menghadirkan prioritas unggulan untuk mendatangkan investor. Sehingga proyek apa saja yang bisa dijalankan di daerah, BI akan memediasi antara yang di daerah dan investor dari luar kalau memang masih ada yang belum clean and clear project-nya, kurangnya apa, dan dikasih kapasitas,” tutur Budi.
Diketahui, pada kegiatan Pinisi Sultan yang berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton dihadiri oleh beberapa investor dari luar negeri untuk mengetahui potensi pengembangan usaha apa saja yang dapat dilakukan di Sulsel.