PORTALMAKASSAR.COM, GOWA – Statement Andi Lukman Naba salah satu anggota DPRD Gowa dari Fraksi Demokrat yang menilai Ketua DPRD Gowa Rafiuddin Raping tidak cakap dalam pengalokasian anggaran penanganan Wabah Pandemi Virus Covid-19 di Gowa terus menuai reaksi.
Ungkapannya yang mendesak ketua mundur dari kursi Ketua DPRD Gowa dianggap hanya lelucon. Abdul Haris Tappa Ketua DPD PAN Gowa mengaku heran akan pernyataan Andi Lukman Naba.
Baca : Legislator Demokrat Sebut Ketua DPRD Gowa Tak Cakap Pimpin Rapat Anggaran Corona
“Jangan karena kepentingan pribadi lalu seenaknya berkoar mendesak Ketua DPRD mundur ini lelucon,” ungkapnya kepada Portal Makassar Biro Gowa, Sabtu (11/4) siang.
Dirinya berharap agar para wakil rakyat di DPRD Gowa mengesampingkan kepentingan pribadi ditengah wabah yang menimpa bangsa ini.
“Jangan membuat gaduh suasana ditengah seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah bersatu melawan pandemi ini,” tambahnya.
Sikap yang sama kembali disampaikan Faizal Salahuddin Marowa, Ketua GPK Sulsel, agar Andi Lukman memahami etika.
“Abaikan dulu kepentingan pribadi, apalagi membuat suasana gaduh. Kami sayap PPP faham akan manuver politik namun jangan melabrak etika, mari bersama bergerak melawan penyebaran virus ini, silahkan bantu konstituennya di Somba Opu agar fokus dalam bekerja,” urai Faizal Salahuddin Marowa.
Sebelumnya diketahui, Andi Lukman Naba mengecam Ketua DPRD Gowa karena dianggap kurang peduli akan nasib orang miskin di Gowa.
“Anggaran untuk pandemi ini masih perlu dikaji khususnya kepedulian kita untuk orang miskin,” tegas Andi Lukman terkait sikapnya.
YUSRIZAL