PORTALMAKASSAR.COM – PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir di Jeneponto dan Bantaeng. Pemadaman dilakukan sejak malam tadi.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu mengatakan ada sekitar 70 gardu listrik dipadamkan sementara. Pemadaman terpaksa dilakukan karena banjir mulai meluas.
“Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir, untuk itu pada pukul 19.00 WITA kami mulai mengamankan aliran listrik agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir,” ujar Ismail.
Ismail mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
“Serta menghubungi Contact Center 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir,” ujarnya.
Per pukul 19.00 WITA , sejumlah Desa di wilayah Jeneponto yakni Rumbia, Jombe, Sepanang, Munthe, Tino, Lebang Manai, Kelurahan Balang, Pallantikang terendam banjir hingga 1 meter. Sedangkan sejumlah wilayah di Bantaeng, juga dilakukan pemadaman yakni di Desa Onto, Kayu Loe, Bonto Sunggu, Bonto Saluang, Bonto Lebang, Kelurahan Bonto Attu, Bonto Cinde, Kelurahan Bonto Jai, Bonto Lanfkasa dan Bonto Loe
Setelah banjir surut, PLN akan melakukan upaya perbaikan serta penormalan secepatnya akibat banjir di Jeneponto dan Bantaeng. Selain itu, warga diimbau untuk menghubungi contact center PLN123 untuk dapat dinyalakan kembali.
Ia meminta masyarakat untuk pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering sehingga PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik yang akan dioperasikan dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik.