PORTALMAKASSAR.COM, MAKASSAR – Peristiwa mengerikan baru saja terjadi di Selandia Baru. Aksi terorisme berupa penembakan brutal di masjid pasca Jumatan, dilakukan oleh pelaku teror kepada umat muslim yang berada di dalam masjid.
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern menyatakan empat orang telah ditangkap polisi terkait penembakan brutal di Masjid Al Noor di Deans Ave dan di sebuah masjid lainnya di pinggiran Linwood.
Harian New Zealand Herald melaporkan pelaku adalah seorang pria Australia yang telah menulis manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.
Brenton Tarrant sang pelaku, menyiarkan aksi biadabnya itu di media sosial miliknya dan mendapatkan kecaman dari berbagai macam pihak.
Terkait aksi terorisme ini, Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP Lidmi), Hamri Muin menyesalkan aksi tersebut terjadi.
Ia mengatakan, kejadian tersebut adalah terorisme yang merupakan perbuatan terkutuk, dan tidak satu agama pun membenarkannya dan pelakunya harus hukum seberat-beratnya.
“PP Lidmi mengecam siapapun pelaku penembakan kepada kaum muslimin yang dilakukan di Selandia Baru, dan mendukung pemerintah setempat untuk menegakkan hukum atas kasus teror tersebut, ” ujarnya dalam rilis yang diterima.
“Hari ini adalah hari Jumat, para kaum Muslimin yang menjadi korban dipanggil di hari yang Mulia dan Insya Allah Husnul Khatimah, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, ” ia menambahkan.
Dia pun berpesan kepada seluruh kaum Muslimin untuk tetap menunjukkan diri sebagai agama yang Rahmatan Lil Al-Amin.
Jaga perdamaian dan tunjukkan bahwa tuduhan Teroris yang disematkan kepada Islam selama ini salah alamat. (*)