PORTALMAKASSAR.COM – Rektor Universitas Fajar (UNIFA), Dr. Mulyadi Hamid membuka acara seminar “bikin jitu public speakingmu” yang di selenggarakan di Ballroom UNIFA, Kamis (17/10/2019).
Hadir menjadi pembicara, Dr. Syamsu Rizal, S.Sos, M.S.i atau akrab disapa Deng Ical, Novika Ayu Triani (presenter Smart FM), Vicky Hidayat Santoso (LAM consumer health darya varia), dan moderator, Muh. Bisry, S.Ksi, M.I.Kom (Ketua Prodi Jurusan Ilmu Komunikasi Unifa).
Dalam sambutannya dihadapan peserta yang hadir memenuhi Ballroom, Rektor UNIFA mengapresiasi kehadiran para narasumber utamanya Deng Ical.
Menurut Rektor, Deng Ical juga sudah populer yang juga Wakil Wali Kota Makassar periode lalu dan saat ini tengah mempersiapkan maju di Pilkada Makassar 2020 mendatang.
Selain itu, Deng Ical saat ini adalah dosen tetap di UNIFA, Pascasarjana Ilmu Komunikasi.
“Tentunya kita juga bangga kalau ada dosen kita jadi wali kota Makassar kedepan. Mari kita berikan apresiasi,” kata Rektor Unifa dalam sambutannya yang dibalas aplaus dari peserta.
Terkait tema seminar, sambung Rektor UNIFA, public speaking sangat dibutuhkan khususnya bagi mahasiswa.
“Kebutuhan public speaking bagi aktivis mahasiswa adalah keterampilan berkomunikasi. Banyak yang cerdas dan pintar tapi ketika dihadapan publik itu tidak kelihatan kemampuannya karena tidak memiliki kemampuan public speaking,” kata Rektor.
Sementara Deng Ical menyampaikan public speaking ini kemasannya adalah ide. Public speaking bisa efektif jika ada ide yang diterima orang.
Kaitannya di konteks politik, sambung Deng Ical sekaligus menjawab pertanyaan peserta, public speaking yang diberikan masyarakat sesuai konteks kebutuhan.
“Politisi ini profesi. Yang membutuhkan keahlian public speaking yang ditransfer ke masyarakat. Sehingga ketika keahlian ini tidak sesuai realisasi di masyarakat, maka tentu masyarakat tidak akan lagi mempercayai,” ungkapnya.
Salah satu motto yang dipegang Deng Ical yang disampaikan ke peserta agar berani tampil dihadapan publik, ada kepercayaan diri.

Sebelumnya, disesi yang sama, Vicky Hidayat Santoso menyampaikan agar public speaking kita efektif mengenali terlebih dahulu audiens.
“Kita harus tau siapa audiens kita. Sehingga yang kita ingin sampaikan bisa efektif,” katanya.
Sementara Novika Ayu Triani, menyampaikan public speaking itu bisa dipelajari. Dimulai dari hal hal kecil terlebih dahulu.
“Misalnya di kampus. Kalau ada tugas dan itu di presentasikan. Kita harus berani tampil, serta tetap banyak belajar,” kata Novika yang juga mahasiswa pascasarjana Ilmu Komunikasi Unifa.
HS