PORTALMAKASSAR.COM – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (DP-Fatma) memaparkan program 10 ribu skill training gratis yang akan mereka jalankan kelak jika terpilih memimpin Makassar.
Debat publik kedua Pilkada Makassar yang digelar di Jalakrta, Fatmawati Rusdi memaparkan bahwa program 10 ribu skill training gratis sangat dibutuhkan dan tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam penciptaan lapangan kerja dan penyebaran kesempatan kerja di Kota Makassar.
“Mulai dari anak muda yang tamat sekolah hari ini dan belum mendapatkan lapangan pekerjaan, begitu juga ibu rumah tangga yang mau menopang ekonomi keluarganya. Mereka harus dibekali dengan skill. Ketika mereka sudah diberi kemampuan, tentu akan mudah mengakses pekerjaan,” urai Fatma, Selasa (24/11).
Namun, program ini dinilai paslon nomor urut 4, Irman Yasin Limpo-Zunnun NH (IMUN) sebagai program yang tidak efektif.
“Pelatihan tingkat RT dengan dana hibah Rp15 sampai Rp150 juta per RT itu keniscayaan untuk meningkatkan kebekerjaan di tingkat RT,” ujar None, sapaan Irman Yasin Limpo.
None bahkan menyebut bahwa paslon nomor 1 terlalu giggili’ alias pelit dengan hanya menyasar 10 ribu orang.
“Dengan angka Rp15 sampai 150 juta, bikin bakso terus (menggunakan) media sosial untuk mendapatkan market itu jauh lebih mumpuni dari pada hanya melatih 10 ribu. Sedikit sekali. Kok giggili’ banget, sih,” sindir None.
Menurut None, dalam menjawab tantangan penciptaan lapangan kerja dan penyebaran kesempatan kerja, diperlukan peningkatan akses dan kebekerjaan usia produktif atau kaum milenial sebab, kaum milenial kata dia, diyakini memiliki porsi yang lebih besar dalam 10 tahun ke depan dibanding usia produktif lainnya.
Selain itu, lanjut None, pihaknya juga mendorong kemandirian dan daya saing ekonomi kecil dengan melakukan downsizing pendelegasian kewenangan sampai ke tingkat RT.
“Termasuk didalamnya upaya produktif untuk anak muda untuk dilatih bagaimana meningkatkan usaha-usaha kecilnya agar sesuai dengan keberadaan saat ini,” pungkas None.
Sekadar diketahui, konsep downsizing adalah perubahan struktur yang dilakukan sebuah organisai atau perusahaan dengan tidak mengurangi keefektifan produktifitas dan tetap meningkatkan efisiensi dari organisasi atau perusahaan itu sendiri.