PORTALMAKASSAR.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto tidak ingin terburu-buru menentukan nama pada seleksi jabatan tingkat eselon II di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
“Kalau saya lantik sebelum pemilu nanti disangka ada urusannya sama pemilu. Inikan masalah yang harus dijaga. Saya tadinya mau langsung lantik. Tapi saya pikir biar habis pemilu. Karena saya takut orang berpikir lain. Kalau sudah pemilu kan tidak ada mi urusannya dengan pemilu,” ujar Danny, Rabu (27/3/2019).
Sebanyak 26 peserta yang lolos 3 besar hasil seleksi lelang jabatan tingkat eselon II, telah mengikuti tes neurosains, Selasa (26/3/2019) kemarin.
Neurosains merupakan salah satu indikator penilaian untuk memilih pejabat, sesuai posisi yang tepat.
“Saya kira kita butuh 1-3 hari sudah hasil, saya juga minta input perekaman otak. Memang banyak, ini juga saya harus pertimbangkan ini,” paparnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Andi Siswanta Attas, mengatakan, hasil ujian tak menjadi persyaratan utama seleksi.
“Supaya tidak salah memilih orang-orang yang ingin ditempatkan pada tempat-nya. Makanya pakai neurosains,” kata Andi Siswanta Attas. (*)
MUH.ERVIN SAPUTRA