PORTALMAKASSAR.COM – Supriansa mengklaim sudah merebut hampir 50 persen dukungan dari pemilik suara di Musda Golkar Sulsel. Ia menyebut, dukungan itu riil karena ketua dan sekretarias masing-masing DPD II telah bertanda tangan.
“Surat dukungan yang hampir 50 persen dari 30 pemilik suara, semoga berkah akan dibawa ke arena Musda dalam rangka verifikasi faktual yang disaksikan oleh seluruh Ketua-ketua DPD II sebagai pemilik suara,” ujar Supriansa, Sabtu (26/7/2020).
Lebih lanjut, Ancha sapaan akrab Supriansa memastikan bahwa seluruh ketua dan sekretaris DPD II sudah ia kantongi tanda tangannya. Hanya saja ia masih enggan merinci ketua-ketua DPD II yang mendukungnya.
“Saya pastikan ketua dan sekretaris sudah tanda tangan,” lanjut Ancha.
Menurut Ancha, pemilik suara yang mendukungnya memiliki integritas tinggi. Mereka-mereka ingin melihat Golkar menjadi partai yang besar.
“Yang saya garansi bahwa ketua-ketua DPD yang memberikan dukungannya adalah mereka yang memiliki integritas tinggi yang ingin melihat Golkar berubah menjadi lebih besar dan lumbung suara di Sulsel,” lanjutnya.
Perihal pemindahan lokasi Musda ke Jakarta sendiri, Ancha menilai itu adalah keputusan yang tepat. Sebab Makassar masih masuk di Zona rawan penularan Covid-19.
Bagi Ancha, dimanapun pelaksanaan musda tak akan menghambat substansi musda itu sendiri.
“Bagi saya dimana pun pelaksanaan Musda Sulsel tidak ada masalah. Yang pasti substansinya kita temukan, kita berharap Musda ini melahirkan Ketua DPD I Golkar Sulsel yang bisa berpikir dan berbuat untuk rakyat Sulsel,” pungkas Ancha.
Supriansa mengembalikan syarat dukungan bakal calon ketua DPD I Golkar Sulsel dengan didampingi salah satu pemilik suara yaitu Ketua DPD II Golkar Kabupaten Soppeng, Kaswadi Razak.
Supriansa adalah mantan Wabup Soppeng. Ia mundur dari kursi wabup dan ikut caleg DPR RI pada Pemilu 2019.
Ancha berhasil menembus senayan dan kini duduk di Komisi III DPR RI. Sebelum berlabuh ke Partai Golkar, mantan aktivis 1998 ini juga pernah tercatat sebagai kader Partai Demokrat.
Nama Ancha sempat dikait-kaitkan dengan kasus mantan Ketua KPK Abraham Samad beberapa tahun silam. Supri punya kedekatan dengan Abraham. Sehingga ia juga sempat terseret kasus Abraham
Supriansa dua kali maju di Pilbup Soppeng. Yang pertama ia berpasangan dengan Andi Zulham. Namun gagal. Kedua, ia berpasangan dengan Kaswadi Razak dan diusung Partai Golkar.
Pasangan ini terpilih. Namun setelah dua tahun mendampingi Kaswadi, Ancha mundur dan memilih maju di pileg.