PORTALMAKASSAR.COM – Untuk mengantisipasi masalah drainase dan antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD), tim kebersihan dari Kelurahan Bontomarannu langsung ke lokasi untuk melakukan normalisasi drainase.
Hal tersebut sebagai upaya menindaklanjuti laporan warga kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso pada Rabu (20/2/2019).
Sebelumnya, Camat Mariso, Juliaman mengatakan, salah satu program yang banyak menjadi usulan warga ialah penutupan permukaan saluran drainase.
Bukan tanpa alasan, beberapa saluran drainase di wilayah Kecamatan Mariso kerap kali menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
“2018 lalu ada beberapa usulan masyarakat melalui Musrenbang tentang penutupan permukaan saluran drainase di beberapa pemukiman dan ini sudah hampir rampung,” ujar Juliaman beberapa pekan lalu
Selain itu, penutupan permukaan saluran drainase ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak sampah yang turun atau dibuang ke saluran drainase.
Untuk mengantisipasi itu, Camat Juliaman memerintahkan satgas swakelola Kecamatan Mariso untuk melakukan normalisasi pada saluran tersebut agar air dapat mengalir dengan lancar.
Untuk memberantas penyakit yang mematikan ini, ia menjelaskan, seluruh masyarakat harus menjaga kebersihan agar rumah dan lingkungannya bebas dari nyamuk Aedes aegypti.
Pasalnya nyamuk cenderung suka berkembang biak di tempat penampung air, seperti bak mandi, bak WC, tempayan, drum dan barang barangyang memungkinkan air tergenang seperti tempat minum burung, pot tanaman air, vas bunga, ban bekas, kaleng dan plastik bekas, wadah minuman kemasan, tempurung kelapa dan lain lain yang dibuang sembarangan.
Dalam pemberantasan penyakit DBD ini yang paling penting adalah upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan kegiatan 4M yaitu: Menguras dan Menutup tempat penampungan air dan Mendaur ulang sampah disertai memantau jentik di sekitar.
MUH.ERVIN SAPUTRA