PORTALMAKASSAR.COM – Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2021, Royco meluncurkan inovasi terbaru dengan menghadirkan garam beriodium dalam campuran Royco untuk membantu tumbuh kembang anak.
Dengan menggunakan tagar #BantuTumbuhSesuai, Royco ingin memberikan pemenuhan gizi untuk masyarakat Indonesia sebab ditahun 2018, riset menjelaskan 48,9 % ibu hamil menderita anemia, dan Riset Kesehatan Dasar 2013 melaporkan bahwa 14,9% anak usia sekolah berisiko kekurangan iodium.
Hernie Raharja selaku Director of Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia Tbk menerangkan bahwa masalah yang dihadapi tersebut harus melahirkan solusi yang dapat menumbuhkan penkembagan gizi masyarakat Indonesia.
Sejak 2019, Unilever secara global memiliki komitmen untuk membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan yang lebih sehat sembari mengurangi dampak lingkungan dari sistem rantai makanan secara keseluruhan.
“Sejalan dengan komitmen tersebut, Royco memiliki tujuan mulia atau purpose yaitu Gerakan Pangan untuk Masa Depan Berkelanjutan guna menginspirasi keluarga Indonesia dalam mengonsumsi hidangan yang baik untuk tubuh maupun untuk bumi; yaitu yang beragam, bergizi seimbang, serta berasal dari sumber yang berkelanjutan,” ucapnya.
Untuk lebih menyukseskan program tersebut. Hingga kini, program ini telah disebarluaskan ke 80.000 anggota keluarga, 180.000 remaja pondok pesantren, serta menginspirasi 2 juta keluarga Indonesia secara online.
Tahun ini, program “Royco NutriMenu” akan dilanjutkan dengan menyasar lebih banyak masyarakat melalui digitalisasi program serta kerja sama dengan PKK, Ikatan Bidan Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan berbagai NGO lokal maupun global, salah satunya Thyroid Federation International (TFI), dan didukung oleh Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Agama RI.
Hernie Raharja berharap, Inovasi Royco dengan garam beriodium dan rangkaian program ‘Royco NutriMenu’ dapat semakin membuka wawasan orang tua dalam memanfaatkan beragam bahan makanan sehat yang tersedia di sekitar kita.
“Serta menanamkan kebiasaan baik untuk memasak dan mengonsumsi makanan rumah yang variatif dan bernutrisi. Bersama-sama, kita lawan hidden hunger untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.