PORTALMAKASSAR.COM – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menyasar enam kawasan kumuh prioritas untuk dibenahi.
Sebagaimana yang diketahui, Kota Makassar merupakan salah satu kota yang ditetapkan sebagai kota prioritas untuk penanganan kawasan kumuh dari 40 kota kabupaten se-Indonesia.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Wilayah Bappeda Makassar, Imbang Muryanto mengatakan, pihaknya tengah menjaring kebutuhan warga di enam kawasan kumuh.
Kebutuhan tersebut meliputi fisik dan non-fisik. Mulai sarana persoalan lingkungan, mitigasi hingga sosial ekonomi.
“Untuk penanganan jalan lingkungannya, penanganan drainasenya, air bersihnya, sanitasinya, pemadam kebakarannya itu yang fisik. Di samping itu juga akan ditunjang oleh penanganan di sektor lainnya seperti sosial dan ekonominya,” beber Imbang, Senin (29/10).
Enam kawasan kumuh ini terbagi dalam tiga kategori yakni kumuh ringan, kumuh sedang dan kumuh berat.
Adapun untuk kawasan kumuh ringan hanya terdapat satu kawasan, yakni Kawasan Wajo yang meliputi Kelurahan Melayu Baru, Butung, dan Ende.
Untuk kategori kumuh sedang terdiri dari tiga kawasan yaitu, Kawasan Daerah Aliran Sungai Jeneberang (meliputi Kelurahan Balang Baru, Tanjung Merdeka dan Parang Tambung), Kawasan Bantaran Kanal Pannampu (Rappocini, Maricaya Baru, Bara-Baraya, Bara-Baraya Selatan, Maradekaya Utara, Barana, Maccini Gusung, Tompo Balang), dan Kawasan Bantaran Kanal Jongaya (Sambung Jawa, Bonto Rannu, Tamarunang, Maccini Sombala).
Sedangkan kategori kumuh tinggi yakni, Pelabuhan Baru (Cambaya, Gusung, Pattingalloang, Buloa, Kaluku Bodoa, Tallo) dan Wilayah Kecamatan Mariso (Kampung Buyang, Lette, Pannambungan, Mariso).
(Syamsi Nur Fadhila)