PORTALMAKASSAR.COM – Pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan Mobile Training Unit (MTU) yang diadakan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Ulugalung, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wajo resmi berakhir, Kamis (13/8/2020).
Sebanyak 128 peserta pelatihan yang terdiri dari 8 paket kejuruan telah menyelesaikan pelatihan selama lebih kurang 38 hari on class.
Mereka adalah lulusan SD, SMP, dan SMA yang sudah tidak melanjutkan pendidikannya lagi, sehingga memutuskan mengikuti pelatihan untuk mendapatkan kompetensi agar mampu bersaing dalam dunia kerja.
Wakil Bupati Wajo H. Amran SE yang menutup pelatihan tersebut mengatakan, pelatihan yang telah diadakan BLK ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam rangka mewujudkan 10 ribu wirausaha baru sebagai perwujudan 25 program unggulan Pemkab Wajo.
“Saya mengharapkan agar ilmu dan praktik yang didapatkan pada pelatihan agar terus diasah dan dikembangkan. Kedepannya kami menginginkan saudara lahir sebagai seorang wirausaha baru dengan latar belakang pelatihan yang telah didapatkan di BLK ini,” tuturnya.
Amran SE berpesan kepada para peserta untuk tidak takut memulai. Menurutnya, pengusaha yang besar awalnya berasal dari pengusaha kecil, begitupun pengusaha kecil pasti awalnya memulai dari nol.
Terkait kendala dan kekurangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pelatihan, Amran SE mengaku akan membantu mencarikan solusi terbaik, karena menurutnya, BLK Wajo merupakan sektor terdepan yang membantu pemda dalam mewujudkan salah satu program prioritas pemerintah daerah yaitu menciptakan 10 ribu wirausaha baru.
Senada dengan Wakil Bupati Wajo, Kepala BLK Makassar Fitroh Hanrahmawan yang hadir dalam kesempatan itu, juga menyatakan siap membantu Pemkab Wajo melalui BLK Wajo dalam menciptakan 10 ribu wirausaha baru dengan memberikan bantuan program.
“Kami tentu mengharapkan kepada semua peserta pelatihan untuk tetap mengembangkan kompetensi yang dimiliki,” katanya.
Di akhir kegiatan tersebut, H. Amran SE menyerahkan langsung sertifikat pelatihan kepada peserta. Dirinya berharap semua peserta mampu memanfaatkan kompetensi yang sudah dimiliki dan mendukungnya dengan penguasaan teknologi sehingga kompetensi yang dimiliki lebih bermanfaat.
(Muh Faisal/Biro)